#Nightfall-08

478 84 0
                                    

"Kim Junkyu!" Panggil Jungwoo.

"Apa!?" Sahut Junkyu dari kamarnya.

"Cepat turun! Ada temanmu!"

Mendengar itu, Junkyu segera mengambil tasnya dan berlari keluar kamar. Matanya yang berbinar seketika meredup.

"Jihoon? Hyunsuk?" Katanya.

"Yo! Kau sudah siap?" Kata Jihoon yang duduk di ruang tengah bersama Hyunsuk.

Junkyu menatap keduanya bingung. "Kenapa kalian ke sini?" Tanya nya.

"Kau lupa? Kemarin kita sudah janji untuk pergi ke sekolah bersama hari ini," kata Hyunsuk.

'Kemarin? Benarkah? Tapi, bukannya aku janji dengan... ' ~Junkyu

"Oh...haha aku lupa," kata Junkyu sedikit tertawa hambar.

"Junkyu," panggil Jungwoo.

"Ya?" Sahut Junkyu.

"Kau sarapan di sekolah ya? Hyung harus berangkat sekarang, ada kelas pagi."

Junkyu mengangguk. "Baik, hati-hati di jalan hyung," katanya.

"Aku duluan ya," pamit Jungwoo.

"Ne.. Hati-hati hyung."

Setelah Jungwoo pergi...

"Ayo berangkat," ajak Junkyu.

Mereka bertiga keluar dari rumah, tak lupa Junkyu mengunci pintunya. Ketiganya masuk ke dalam mobil, Jihoon melajukan mobilnya menuju sekolah.

'Aku merasa bersalah.' ~Junkyu

Mata Junkyu melirik ke kaca spion sebelah kanan dan menangkap sesuatu, detik itu juga dirinya menoleh ke belakang. Namun keningnya berkerut.

"Bukannya tadi ada.." gumamnya.

"Ada apa Kyu? Apa ada yang tertinggal?" Tanya Hyunsuk.

"Hah? Oh, tidak. Tidak ada," kata Junkyu.

'Aku tidak salah lihatkan? Haru-kun berdiri di depan rumahku.' ~Junkyu

Junkyu kembali menoleh ke belakang, namun dirinya tidak melihat siapa pun berdiri di depan rumahnya

'Mungkin aku salah lihat.' ~Junkyu

.
.
.

"...bisa kalian lihat di halaman-"

Tok

Tok

Seluruh atensi tertuju pada Haruto yang baru saja datang.

"Kau terlambat?" Tanya Lee ssaem.

Haruto membungkuk meminta maaf.

"Ne ssaem, aku kesiangan," katanya.

"Baiklah, cepat masuk."

Haruto segera masuk ke dalam kelas dan duduk di tempatnya.

"Kita lanjutkan, di halaman 45 kalian bisa lihat contoh.."

Junkyu melirik Haruto yang tengah mengeluarkan buku dari ranselnya. Pemuda Watanabe itu terlihat tidak baik.

Junkyu ingin bertanya, tapi sekarang masih jam belajar. Mau tak mau Junkyu harus menunggu jam istirahat untuk bicara dengan Haruto.

.
.
.

"Jangan lupa kerjakan tugas kelompok kalian," pesan Lee ssaem.

"Ne," sahut para murid.

Setelah Lee ssaem keluar...

"Haru-kun," panggil Junkyu.

"Hm? Ada apa?" Tanya Haruto.

"Aku perlu bicara denganmu."

Haruto terdiam sebentar, lalu mengangguk. Junkyu beranjak dari tempat duduknya dan keluar dari kelas, diikuti Haruto di belakangnya.

Junkyu mengajak Haruto ke taman belakang sekolah. Setibanya mereka di sana...

"Jadi...ada apa?" Tanya Haruto.

"Mmm...sebenarnya aku hanya ingin bertanya," kata Junkyu.

Haruto mengangguk. "Oke, apa itu?" Tanya nya lagi.

"Tadi pagi...apa kau datang ke rumahku?"

Haruto mengerjap lalu menggeleng pelan. "Kau tau aku terlambat kan? Aku tidak sempat ke rumahmu. Maaf ya, hari ini kita tidak berangkat bersama," katanya.

Junkyu menatap Haruto sesaat, lalu melirik ke arah lain. Pemuda itu menghela napas lega usai mendengarnya.

'Itu artinya, aku salah lihat.' ~Junkyu

Junkyu mengangguk paham. "Ya sudah, tidak apa-apa," katanya.

"Kau tidak marah?" Tanya Haruto.

Junkyu menggeleng. "Tidak, untuk apa juga aku marah? Oh iya, tadi berangkat bersama Jihoon dan Hyunsuk. Aku awalnya tidak tau kenapa tiba-tiba mereka datang di rumahku dan berkata kami hari ini ada janji berangkat bersama. Seingatku kami tidak ada janji," katanya.

Haruto terdiam di tempatnya...

Tbc

Nightfall [Harukyu] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang