#Nightfall-10

446 74 1
                                    

Hari Sabtu, pukul 09.00 KST...

"Kim Junkyu! Bangun! Ada Haruto!"

Suara Jungwoo dari luar kamar, tak mempan untuk membuat Junkyu terbangun dari jadwal hibernasi weekend nya.

"Yak! Kim Junkyu!" Jungwoo menghela napasnya saat tak ada sahutan dari sang adik. Pemuda itu kembali menemui Haruto yang menunggu di ruang tengah bersama Lucas.

"Haruto, coba kau yang bangunkan anak itu," katanya.

"Eh? Dia belum bangun?" Tanya Haruto heran.

Jungwoo mengidikkan bahunya. "Dia selalu seperti itu saat weekend," katanya.

Lucas menepuk pundak Haruto. "Kau harus sabar saat membangunkannya. Itu akan sedikit sulit," katanya.

Haruto menatap Lucas dan Jungwoo bergantian dengan tatapan bingung.

"Sudahlah, kau bangunkan dia ya. Kami mau kencan dulu. Bye bye Haruto. Oh iya, kalian jangan lupa sarapan ya," kata Jungwoo sembari menarik Lucas untuk keluar rumah.

Haruto mengerjap pelan. Oh iya, Haruto memang sudah cukup dekat dengan Jungwoo dan Lucas, apa lagi dengan Junkyu. Mereka bahkan sudah seperti amplop dan perangko.

Haruto berjalan melewati anak tangga menuju kamar Junkyu.

Tok

Tok

Haruto masuk ke dalam kamar, bisa pemuda itu lihat sebuah selimut yang menggulung sesuatu yang besar. Haruto mendekatinya dan duduk di pinggir tempat tidur secara perlahan.

"Junkyu-ya," panggilnya.

Tak ada sahutan dari si pemuda Kim. Haruto menepuk-nepuk gulungan selimut itu beberapa kali.

"Junkyu," panggilnya lagi.

Ada sedikit gerakan dari Junkyu, hanya sedikit. Haruto memilih membuka selimut bagian atas dan terlihat lah Junkyu yang masih tertidur lelap.

"Kim Junkyu, ayo bangun," katanya sembari memainkan rambut hitam Junkyu

"Heungg... Haru?" Gumam pemuda Kim itu.

"Hm, ini aku," sahut Haruto.

Junkyu yang awalnya meringkuk membelakangi Haruto, berbalik menghadap pemuda yang berstatus sahabatnya itu. Junkyu menjauhkan tangan Haruto dari kepalanya.

"Tanganmu sangat dingin," gumamnya.

"Hm...aku mandi terlalu pagi, tadi.." sahut Haruto.

Junkyu sedikit melakukan peregangan, menggeliat sembari mendekat ke arah Haruto.

"Haru," gumam Junkyu sembari memeluk Haruto.

Haruto hanya bergumam sebagai tanggapan.

"Dimana hyungku?"

"Kencan."

"Kencan?"

"Hm."

Junkyu kembali memejamkan matanya, saat merasakan kepalanya dielus dengan tangan dingin Haruto.

"Haru-kun, kau tidak sakit kan?" Tanya nya.

"Tidak, aku baik-baik saja," sahut Haruto.

"Tapi suhu tubuhmu sangat dingin."

Junkyu meletakkan punggung tangannya di kening Haruto. "Kepalamu juga," gumamnya.

"Kau sungguh baik-baik saja kan?" Tanya nya cemas.

"Iyaa Kyu. Aku baik-baik saja, kau tidak perlu khawatir," kata Haruto.

Tiba-tiba saja Junkyu menepuk keningnya pelan.

"Kenapa?" Tanya Haruto.

"Aku lupa kalau ini bulan Desember," kata Junkyu.

Haruto mengusak rambut Junkyu gemas. "Sekarang, ayo bangun. Kau harus cepat sarapan atau mag-mu akan kambuh," katanya.

"Aku mau nasi goreng kimchi, yangmyeon dengan bumbu bawang putih," kata Junkyu sedikit merengek.

"Sudah ada di meja makan," sahut Haruto.

Junkyu menatap Haruto kaget. "Jinjja?!" Tanya nya.

Haruto mengangguk. Junkyu segera bangun dan sedikit berlari ke kamar mandi. Sementara Haruto membereskan tempat tidur Junkyu.

Tak lama kemudian, Junkyu keluar dan mereka pun berjalan menuju ruang makan.

"Haa..."

Junkyu menatap kaget meja makan di depannya. "Wah! Ini sungguhan?!" Mata berbinarnya beralih menatap Haruto.

Haruto mengangguk. "Makan yang banyak," katanya.

"Selamat makan!" Dengan senyuman lebarnya, Junkyu mulai melahap sarapan di depannya.

"Bagaimana? Apakah enak?"

"Sangat enak!!!"

Tbc

Nightfall [Harukyu] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang