#Nightfall-02

895 97 0
                                    

Tiba saatnya Junkyu berbelok ke sebuah gang...

Brukk

Junkyu tak sengaja menabrak seseorang, yang sayangnya dirinya sendirilah yang terjatuh.

"O-mian! A-aku tidak sengaja," kata Junkyu.

Orang yang Junkyu tabrak menatap pemuda Kim itu dengan tatapan tak bisa diartikan selama beberapa saat. Hingga tangannya terulur untuk membantu Junkyu berdiri.

Junkyu menerima uluran tangan itu dengan ragu. Seketika atmosfer yang dirasakannya berubah drastis. Pemuda Kim itu agak bergidik karena tiba-tiba saja dirinya merasa kedinginan.

Junkyu menatap orang di depannya ini sedikit takut. "Terima kasih dan...maaf tadi aku tidak sengaja menabrakmu," katanya.

Orang itu mengangguk. "Tidak apa-apa, lain kali hati-hati," katanya sebelum pergi berlalu.

Junkyu menghela napas lega, dikiranya dia akan dimarahi tadi. Tapi ternyata tidak, syukurlah kalau begitu.

Pemuda Kim itu kembali melangkahkan kakinya. Namun keningnya berkerut saat merasa ada sesuatu yang janggal.

"Sepertinya aku pernah melihatnya. Tapi dimana ya?" gumamnya.

Junkyu menggeleng pelan. "Aku akan mengingatnya besok saja." Pemuda itu berlari kecil kala rumahnya sudah terlihat di depan sana.

Tiba di rumah...

"Aku pulang."

"Halo Kyu, cepat ganti baju. Kita makan malam di luar," sapa kakaknya, Kim Jungwoo.

"Hyung, aku bahkan baru sampai," keluh Junkyu.

"Sudahlah, jangan mengeluh. Ku tunggu 10 menit, kalau tidak kau ku tinggal."

Junkyu mendengus kesal, pemuda itu tak ada pilihan lain selain masuk ke kamarnya dan berganti baju dengan cepat. Kalau tidak, dirinya tidak akan makan malam.

Jungwoo dan Junkyu memang hanya tinggal berdua di rumah itu. Kedua orang tua mereka bekerja di luar negeri dan jarang pulang. Jika di hitung, kira-kira tuan dan nyonya Kim hanya akan pulang setiap 6 bulan sekali. Itu pun hanya dua hari.

Jungwoo saat ini tengah duduk di bangku kuliah semester 3 di sebuah universitas ternama di Seoul. Sedangkan Junkyu tengah duduk di bangku sekolah menengah kelas 3-4 di sebuah SMA swasta.

"Yak! Kim Junkyu!" panggil Jungwoo.

"Sebentar hyung!" sahut Junkyu dari lantai 2.

Sesaat kemudian Junkyu turun dengan sedikit terburu - buru, menghampiri kakaknya yang masih menunggu di ruang tengah.

"Tepat waktu, ayo." Jungwoo beranjak keluar rumah. Junkyu mendengus pelan, lalu mengikuti kakaknya dari belakang.

Kadang Jungwoo ini menyebalkan, kadang juga bisa membuat Junkyu merindukan sosok kakaknya itu. Tipe seorang kakak yang cuek dan menyebalkan tapi dirindukan.

"Aku pulang terlambat tadi, makanya tidak sempat membuat makan malam," kata Jungwoo sembari melajukan mobilnya.

Junkyu mengangguk paham. Menjadi seorang mahasiswa kedokteran bukanlah hal yang mudah. Junkyu memaklumi kakaknya yang sudah berusaha melakukan yang terbaik untuknya. Meski dirinya sendiri sedang sibuk.

Beberapa saat kemudian, mereka tiba di sebuah restoran. Sepasang kakak beradik itu masuk dan segera memesan makanan.

"Hyung," panggil Junkyu.

"Hm? Kenapa?" sahut Jungwoo.

"Bagaimana kabar Lucas hyung?"

"Baik." Jungwoo sedikit merengut, "Sepertinya dia sangat sibuk, sampai-sampai tidak mengabariku dari minggu kemarin," katanya.

"Tapi kalian baik-baik saja kan?" tanya Junkyu.

"Tentu, kau tidak perlu khawatir. Aku dan Lucas tidak bertengkar atau apa pun. Oh iya, bagaimana dengan sekolahmu? Kau tidak membuat masalahkan?"

"Ey.. Tentu saja tidak. Aku ini murid baik-baik, asal hyung tau."

Jungwoo berdecih. "Aku tidak percaya."

"Hyung-"

"Permisi..."

Tbc

Nightfall [Harukyu] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang