-30-

1.3K 144 12
                                    

Lama ya ga up🤣

Sorry🥲🙏

___

Waktu berjalan begitu cepat, rasanya belum lama semenjak rosé dan V menghabiskan waktu berkencan tempo lalu, sekarang rosé dihadapkan pada kenyataan kalau ia harus berpisah dengan V. Cowok itu memilih untuk melanjutkan studynya di Amerika sana, yang artinya rosé harus siap akan segala konsekuensi termasuk hubungan jarak jauh.

Mestinya rosé tak perlu khawatir, mengingat V bukanlah tipe pria yang mudah jatuh cinta dan berakhir menduakannya dengan gadis lain, hanya saja sekali lagi tampangnya membuat gadis itu cemas. Rosé yakin akan ada  banyak gadis yang mengidolakannya. Memang ia percaya V tidak akan macam macam tetapi bagaimana dengan gadis lain yang berusaha menggodanya dan yaaa.... V laki laki normal, dan ia bisa khilaf kapan saja. Satu lagi kenyataan yang membuat rosé semakin khawatir ialah yerin. Gadis itu ternyata lebih nekat dari yang ia kira. Mendaftar dikampus yang sama dengan jurusan yang sama pula, rosé tidak habis pikir.

Upacara kelulusan baru saja usai, V berjalan berdampingan dengan Gong yoo dan mina. Gadis bersurai hitam itu ternyata benar benar datang, padahal sebelumnya V mengatakan jika mina tak mau datang karena malu. Kejadian dulu dimana mina harus menelan kenyataan pahit jika dirinya selama ini dibohongi. Tapi ia tak bisa terus menerus hidup dalam dendam dan amarah. Jalan satu satunya adalah berdamai dengan masa lalu dan memulai masa depan dari awal lagi. Ia sudah berdamai dengan ayahnya, dan V termasuk rosé. Ia sudah rela dengan hubungan kakak tirinya itu, hanya saja terkadang ia masih merasa canggung. Pindah sekolahpun menjadi pilihan finalnya. Kembali ke tempat kelahirannya dulu dan menempuh mendidikannya kembali disana. Itu tampak lebih baik sejauh ini.

Rosé pov

V berjalan menghampiriku dan juga daddyku. Kebetulan hari ini juga ada rapat wali murid dan untungnya daddyku sedang ada di korea.

"Ah V selamat atas kelulusannya"

Ternyata daddyku lebih dulu menyambut kedatangan V, dia tampak sangat bersemangat padahal yang wisuda bukan anaknya.

"Makasih om"

Aku ikut mengulurkan tanganku sebagai ucapan selamat. V tersenyum namun aku tidak mampu memandangnya lebih lama.

Kami berbincang sejenak dengan papa V dan mina yang sekarang ikut bergabung bersama kami. Bahkan kami berencana untuk makan malam bersama sebelum V berangkat ke amerika untuk melanjutkan studynya. Terbilang cepat namun itu sudah konsekuensinya. V harus belajar lebih ekstra di negara asing dengan bahasa yang asing pula. Perlu diingat V bukanlah english speaker yang baik, bahkan dia sering kebingungan jika aku merancau dengan aksen ausiku, dan aku sering menggunakannya sebagai senjata untuk mengumpatinya jika dia membuatku kesal. Untung saja ia tidak tau

Rosé pov end

"Rosé kamu ngga masalah kan kalo V kuliah di luar negeri"
Gong yoo membuka pembicaraan setelah acara makan malam mereka selesai, dan pertanyaan itu cukup membuat rosé salah tingkah.

" Ah maksud om begini, takutnya kamu ganyaman LDR an sama anak om"

Ucapnya lagi begitu menyadari rosé tampak gugup.

"Pah, V udah bicarain ini kok sama rosé"

Gadis itu mengangguk, merasa lebih lega karena V menjawabnya lebih dulu.

"Yaa kan siapa tau rosénya takut kamu digodain sama gadis gadis bule disana, atau mungkin malah kamu yang takut rosé dideketin cowok disini, yakann papa bener?"

Lee min ho tertawa mendengar penuturan gongyoo barusan. Apalagi melihat anak mereka salah tingkah, ah lee min ho senang sekali.

"Itu udah jadi risiko"

I Don't Care/I Can'tTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang