35(END)

2.4K 185 16
                                    

Maap ngehostingnya lama ya🥲

_______

"V SINIIIIII"

Rosé berteriak dari dalam kamar mandi, membuat V sedikit berlari ke sana. Sudah beberapa menit ia didalam tapi ternyata dia belum mandi sama sekali. Jangan bilang rosé meminta V untuk memandikannya? Tidak tidak, otak V tidak sekotor itu.

"Kenapa?"

Tanya V sedikit kebingungan, sementara di sisi lain rosé merasa pipinya memanas, apa ia haris mengatakan ini? Tapi dia malu, tapi kalau tidak bagaimana ia bisa mandi?

Ah masa bodo toh suami sendiri!

Setelah berdebat dengan pikirannya akhirnya rosé memberanikan diri untuk bilang

"Aku ngga bisa buka gaunnya, tanganku tidak sampai V"

Ahhh V mengerti, tanpa bertanya lagi ia langsung menarik resleting itu sampai bawah, rosé yang belum siap sama sekali terlonjak kaget ketika gaunnya seakan ingin jatuh, untung saja ia langsung menahannya.

"Makasih"

"Hmm"

"Yasudah sana keluar!"

Ucap rosé nyolot, bagaimana tidak V sedari tadi memandanginya seperti orang bodoh. Siapa yang tidak salah tingkah jika dipandang seperti itu.

"Iya"

Sepeninggal V, gadis itu langsung mengunci pintu kamar mandi. Susah payah V menelan ludahnya, dia sudah tidak waras lagi

Apa yang lo liat tadi?

Masih dengan debaran yang sama, ia meraih pakaiannya dan pergi ke kamar mandi. Pikirnya menunggu rosé akan terlalu lama dan V membutuhkan penenang secepatnya. Mandi air hangat pilihan yang bagus sepertinya.

"Ini mimpi bukan sih?"

Berdiri menatap dirinya di depan cermin, rosé tak menyangka jika statusnya akan berubah secepat ini, padahal baru kemarin ia menangisi kejombloannya dan merasa gagal move on seletah mendapat kabar jika V akan menikah, tapi tidak disangka malah dia yang dinikahi sekarang. Rosé tak menyangka dirinya sudah jadi seorang istri. Baginya itu terlalu cepat, setelah bertahun tahun tak bertemu tapi tiba tiba dia menjadi suamimu, itu terdengar gila. Yaaa meskipun mereka pernah menjalin hubungan sebelumnya tetap saja rosé merasa canggung. Ia merasa bingung apa yang akan ia lakukan sekarang, bagaimana ia menghadapi V dan bagaimana ia merespon V. Semuanya terasa begitu cepat sampai sampai rosé pusing memikirkannya.

Dengan masih terbalut jubah mandi ia ragu ragu untuk keluar dari sana.

Ga ada suara?

Apa V udah tidur ya?

Ia mendadak cemas, ayolah rosé bukanlah gadis kolot yang tak tau apa apa soal malam pertama. Apalagi mengingat ucapan ketiga sahabatnya tadi membuat dirinya berkidik ngeri.

Nggak, V gamungkin lakuin itu. Dia bilang dia capek dan pengen istirahat

Tenang rosé hari ini lo aman

Mencoba meyakinkan diri, ia keluar dari sana dan sialnya ternyata V belum tidur. Pria itu sedang mengeringkan rambutnya dengan handuk. Rosé berjalan menuju kopernya untuk mencari baju ganti. Hati ini hari pertama kepindahannya, bahkan ia tak tau ternyata kedua orang tuanya sudah mengemasi barang barangnya dan dipindah kesini. Sungguh tega sampai rosé tidak dikabari sama sekali.

Mendadak ia teringat sesuatu

Jangan lupa buka kado dari kita nanti malam ya, dan lo harus pake itu. Dijamin V gabakal nyesel

I Don't Care/I Can'tTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang