Falling For You [LIZKOOK][DIBUKUKAN & PDF]✓

3. Undangan

Ting

Lisa meninggalkan piring yang tengah ia tata, menghampiri ponselnya di atas meja. Sesaat ia melihat jam, masih pukul tujuh dan menduga-duga siapa yang sudah mengirim pesan pagi ini. Lantas, senyumnya timbul melihat satu pesan beserta foto di sana.

Dari Jisoo.

Itu sebuah undangan.

"Reuni SMA Yongsan," Lisa sedikit menyipitkan matanya dan membuat gerakan zoom pada layar ponsel. "Resort Paradise di... Daegu, jauh sekali.."

Ting

Jisoo mengiriminya pesan lagi

'Kau dan Jimin akan datang kan?'

"Daegu ya.." Lisa terlihat berpikir, sampai langkah Jimin yang menuruni tangga merebut atensinya. Pria itu sudah siap kembali bekerja pagi ini, ia mengancingkan lengan kemejanya dan memakai jas baru. "Kopimu ada di meja." Ujar Lisa sembari mendekati Jimin.

Jimin mengangguk, melirik sekilas isi meja makan mereka yang berisi sarapan pagi ini. Dia duduk, diikuti oleh Lisa yang mulai menghidangkan nasi goreng dan telur setengah matang di atasnya. Memastikan Jimin akan memakan itu, ia kemudian mengambil untuk dirinya sendiri.

Ting

Satu pesan lagi.

Lisa melirik ke arah Jimin yang acuh memulai sarapannya. Dia membuka pesan itu, yang masih dari Jisoo.

'Kalian harus datang, resortnya bagus.. Di dekat pantai, anggap saja bulan madu!'

Jika sedang mengunyah, mungkin Lisa bisa tersedak. Dia belum bisa menjawab Jisoo, dan kini pipinya sudah memanas. Matanya kembali memandang Jimin yang masih menekuni sarapan, tapi menurutnya saran Jisoo pun tidak ada salahnya.

Mereka memang belum pernah pergi ke mana pun berdua sejak menikah. Lalu Lisa juga teringat soal kabar kehamilan Jisoo, mungkin saja kalau ia menceritakan hal itu pada Jimin..

"Eumb~ Jim.." panggilnya pelan.

Hal itu langsung membuat Jimin yang masih mencerna makanan di mulutnya menoleh dengan pandangan bertanya. Lisa melupakan sendok yang ia pegang, dan mengusap tengkuknya pelan. "Kau sudah mendapat pesannya?"

Karena Lisa pikir, mereka dulu satu sekolah. Jimin, pasti mendapat undangan juga bukan?

"Pesan? Aku belum membuka ponselku."

"Ah~" Lisa mengangguk, rasa tegangnya sedikit berkurang. "SMA kita mengadakan reuni, kupikir ini hanya angkatan kita saja. Mereka menyewa sebuah resort di Daegu, Jisoo memberitahuku pagi ini.. Bagaimana menurutmu?"

"Kau ingin datang?"

Napas Lisa tercekat, "Iya, sudah lama aku tidak bertemu dengan Jisoo."

Jimin terlihat memikirkannya, "Kapan?"

Lisa kembali melihat ponsel, "Di tanggal 4," keningnya berkerut. "Itu artinya, dua hari lagi?" Dia menatap Jimin yang kini terdiam.

"Aku sudah punya jadwal penting di tanggal itu." Katanya, "Aku tidak bisa ikut, tapi kalau kau mau pergi, aku memberimu izin."

Lisa tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Jimin selalu sibuk, ia selalu ditinggalkan seorang diri sejak menikah. Apa kali ini saja, dia tidak bisa menuruti keinginannya?

"Apa, kau tidak bisa mengambil cuti?"

Jimin menggeleng, "Jadwal itu sudah dibuat jauh hari. Aku akan terlihat tidak profesional kalau membatalkannya hanya karena pergi liburan."

Mendengar itu, membuat Lisa menggigit bibirnya. Ia ingin pergi, tapi dengan suaminya. Untuk apa ia pergi sendiri, itu hanya akan mengundang banyak pertanyaan dari orang-orang di sana. Lisa juga ingin pergi dan menemui Jisoo, Lisa rasa itu bukanlah hal yang berlebihan untuk ia minta pada Jimin.