Falling For You [LIZKOOK][DIBUKUKAN & PDF]✓

9. Pesta

Ulasan tipis blush on diberikan pada pipi putihnya yang mulus, sentuhan sederhana lain menambah kecantikan yang dimilikinya sejak lahir. Si make up artis beruntung yang diundang vendor acara ini tampak puas, dari sekian banyak wanita yang ia rias mungkin hanya putri dari Gong Yoo Kim saja yang mempermudah pekerjaannya.

Karena ia sudah cantik, tanpa apapun yang kini dipakaikan padanya. "Luar biasa."

Mendengar itu, membuat Lisa membuka kedua mata bambinya. Iris cokelat serasi dengan lipstik nude dan rambut brunette yang kini telah dibuat sedemikian rupa untuk menunjang penampilannya malam ini. Tidak terlalu berlebihan, Lisa menyukai apa yang hair do lakukan pada rambut, begitupun make up artist yang meriasnya malam ini. Senyumnya mengembang, membalas ucapan periasnya sebelum ini.

Kegirangan mereka seolah sedang mendandani boneka sempurna, membuat kegiatan itu begitu bersemangat. Si perias kembali dengan anting-anting berlian kecil yang ia pakaikan di telinga Lisa, lalu untuk kalung yang akan menghiasi lehernya. Setelah itu Lisa berdiri, dia siap mengganti bathrobenya dengan gaun kemarin.

Gaun yang dia beli.

Bukan gaun dari pria brengsek yang bahkan tidak mau Lisa lihat.

"Apa ini gaunmu?" Tanya si perias.

Lisa kembali senyum menanggapinya, namun tak berapa lama si perias terlihat berpikir. "Kau serius?"

"Ada apa?"

"Tidak, tidak, aku tak mungkin memakaikan klienku yang sempurna dengan gaun biasa saja seperti ini." Dia menggeleng, "apa kau punya gaun lain?"

Lisa terdiam, dia rasa tidak ada yang salah dengan gaun yang ia beli. Tapi kenapa~ , suara berisik yang dibuat si perias merebut perhatiannya. Lisa menoleh, mendapatinya tengah membuka paper bag dari Jungkook.

"I-itu, ti-tidak j-"

"Ini apa?" Tanyanya lagi sambil menunjuk kotak berisi gaun lain. Ia mengambil gaun tersebut, dan membentangkannya di depan Lisa. "Ku rasa ini bagus."

"Ti-tidak, aku tidak mau pakai itu."

"Eh, kenapa? Bukankah ini adalah hari ulang tahun ayahmu, apa kau tidak ingin tampil sempurna di depannya?"

Lisa kembali diam, dia menatap gaun di depannya dengan pandangan sengsara.