Twenty Three

1.5K 174 27
                                    

🌟 WARNING TYPO BERTEBARAN 🌟

Jangan lupa tinggalkan jejak yaa💙

•.•.•

Beby menatap tajam Gale yang dengan santai berdiri di depannya, lelaki itu menatapnya sedari tadi tapi tidak mengeluarkan kata-kata sedikitpun.

"lo kalo ga jelas mending minggir ,gua mau latihan" Ujar Beby malas.

Gadis itu hendak melempar bola oranye dalam genggamannya namun dengan keras Gale menampiknya ke samping membuat bola itu memantul menjauhi ring.

"MAKSUD LO APA?!" Serunya kesal.

Gale menghampiri Beby, meraih pergelangan tangan gadis itu, " Beb, kenapa lo berubah jadi kaya gini sih?" Tanyanya.

Beby tertawa, "gue ga pernah berubah," ucapnya penuh penekanan.

"sejak kapan pake lo-gue?" Tanya Gale.

"apa urusannya sama lo?" Beby melempar balik pertanyaan membuat Gale mendesah frustasi.

"gua serius,"

Beby menatap Gale dengan tenang, " ya gue serius, apa urusannya sama lo kalo gua pake lo-gue?" Tanyanya.

"ini jelas bukan lo, Beby yang gue kenal ga kaya gini," ujarnya.

Beby terkekeh pelan, " emang beby yang lo kenal gimana?"

"lo pendiem, kalem, ceria, feminim, dan lebih suka pake aku-kamu," jelas Gale.

"Gale," panggil Beby lirih, "Beby yang lo kenal udah ga ada," ucapnya .

Gale mengernyit bingung, " maksudnya?". tanyanya.

" Beby yang lo sebutin tadi udah mati bersamaan sama lo yang pergi ninggalin gue sama Geo," ucap Beby lirih.

Gadis itu berusaha mati-matian menahan air matanya dan dengan tenang menatap ke arah Gale dengan begitu tegas.

"gua bukan Beby yang lo kenal, lebih tepatnya Beby yang lo kenal udah ga ada dia udah mati,"

Gale menggeleng pelan dengan cepat ia meremat pelan kedua tangan Beby, " engga usah becanda Beb," ujarnya.

"lo udah ninggalin kita Gal, jadi jangan tiba-tiba kembali seolah-olah lo ga pernah melakukan apa-apa ke gue dan Geo." ucap Beby.

"Beb aku ga bermaksud buat ninggalin kamu, " lirih Gale.

"aku sayang sama kamu Beb, sama kaya dulu" lanjutnya.

Beby tertawa tangannya menghempaskan genggaman tangan Gale, " apa lo bilang?!, sayang? HAHAHA LUCU," seru Beby.

"apa lo tau apa yang harus gue laluin bareng Gio?! APA LO TAU GIMANA RASANYA JADI GUE LIAT LO LAGI SETELAH SEKIAN LAMA? SESEK GAL SESEK BANGET!" Seru Beby menepuk kesal dadanya.

" LO TAU GA SEGIMANA BESAR DAMPAKNYA LO PERGI?!"

"Beb," lirih Gale, lelaki itu berusah mendekati Beby namun gadis itu dengan cepat berjalan mundur.

"gausah deket-deket," seru Beby.

Kini pipi Beby sudah banjir akan air mata, ia sudah sesenggukan karena menangis hebat.

"gue cuma minta satu hal Gal, jauhin gue dan pacar gue terutama Geo, jauhin kita plis," Mohon Beby.

Gadis itu lantas berlari menjauhi Gale yang terlihat menunduk, lelaki itu cukup terkejut melihat reaksi Beby. Ia tak menyangka keperhiannya dulu begitu menyakitkan untuk kedua temannya.

•.•.•

Brak

"sorry," lirih Beby.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 03 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Bad Senior [Slow Up]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang