Bagian 8

296 35 13
                                    

Typo bertebaran
Don't forget to vote and follow

Typo bertebaranDon't forget to vote and follow

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


  "Tae kau harus coba makan ini. Buatan bibi Hyun adalah yang terbaik!" Aera mengambilkan sepotong gimbab kedalam piring Taehyung dan pria itu langsung mengangguk senang, ah...semuanya memang akan terasa enak bila ada Aera disisinya.

Sedangkan disisi lain wajah Jimin semakin mengeluarkan aura permusuhan. Hei dari tadi ia ada disini dan Aera sama sekali tidak memperhatikannya. Bocah ini benar-benar menyebalkan. Ingatkan Jimin untuk beradu duel dengannya nanti.

"Goma" ucapan Taehyung terputus tatkala tiba-tiba ada tangan asing yang mengambil semua lauk dipiringnya. Jimin dengan santai memakan semua makanan yang Aera berikan kepada Taehyung.

"Seharusnya kau menyiapkan makanan untuk yang tertua dulu Aera" gumamnya masih santai, tak peduli dengan tatapan tak bersahabat dari Taehyung.

"Oppa... berhenti bersikap menyebalkan!" Rengek Aera yang langsung dibalas tatapan tak percaya Jimin. Ia menyebalkan?. Wah... sepertinya ia akan benar-benar mengajak bocah tengik ini berduel. Sejak kapan Aera mau membela orang lain selain dirinya?.

"Aera ap—"

"Ini Taehyung, coba makan eoh" Aera berusaha tidak memedulikan Jimin. Pria itu selalu saja bersikap menyebalkan pada setiap teman lelaki yang ia punya. Dasar protektif.

"Bagaimana? Enak bukan?"tanya Aera dan dibalas Anggukan super semangat Taehyung. Pria itu kelewat senang karna Aera memperhatikan nya begini. Apalagi didepan calon kakak ipar yang sedang menatapnya sengit tersebut. Haha rasakan itu!.

"Aera berikan kepada Oppa juga!" Gerutu Jimin kesal, rasanya wajahnya telah memerah saking kesalnya. Aera yang melihat itu menaikkan alis heran. Ada apa dengan kakaknya ini.

"Oppa bisa ambil sendiri, lagipula tamu adalah raja" balas Aera cuek semakin memperpanas suasana. Gadis itu kembali fokus dengan makanan dipiringnya. Sedangkan Jimin akhirnya memejamkan mata, ia menarik nafas berusaha sabar.

"Aera aku mau gimbap lagi" permintaan Taehyung segera dituruti Aera. Dan itu semakin membuat Jimin naik pitam. Apa-apaan bocah ini, sudah menumpang makan dan tidak tahu malunya malah membuat adik kesayangannya terus-menerus melayaninya.

"Jika ingin sesuatu katakan padaku! Jangan suruh Aera melayanimu terus-menerus!" Ucap Jimin marah.

Tapi Taehyung hanya menatapnya malas. Hey...ini adalah kesempatan bagus bagi Taehyung, rasanya ia sedang simulasi kehidupan suami istri dengan Aera. Dan masa bodoh dengan sikap menyebalkan Jimin.

"Oppa...hentikan...mari kita makan dengan tenang eoh" ucapan Aera kembali membuat Jimin berdecih malas. Andai saja Aera tak berada disini, Jimin pasti sudah melempar semua lauk ini kewajah Taehyung. Sialan, kenapa juga wajah anak ini sangat tampan.

|What Is Love?|✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang