Aera mencintai Jimin, teramat sangat hingga hampir membuat nya gila. Tapi sialnya Jimin tak pernah memandangnya sebagai seorang wanita. Dimata pria itu ia hanyalah adik kecil kesayangannya. Aera tak tahu harus berbuat bagaimana lagi, bahkan setelah...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Taehyung dan Aera sampai disekolah dengan selamat. Tapi sepertinya masih ada sesuatu yang mengganjal.
"Tak kusangka ternyata Oppa mu cukup menyebalkan juga eoh..."gerutu Taehyung yang masih merasa kesal motor kesayangan nya dihina oleh Jimin. Hah...kalau saja bukan calon Kakak ipar mungkin Taehyung sudah memukul bokong pria itu dengan keras.
"Kau beruntung dia mengizinkan ku berangkat bersamamu, jarang-jarang Oppa mengizinkan ku pergi bersama pria lain" ucap Aera membuat Taehyung manatapnya malas. Cih... overprotektif.
Tapi tak selang lama ia mengeluarkan cengiran kotak andalannya.
"Tunggu dulu Chagi..." Tiba-tiba saja Taehyung menahan langkah Aera menuju kelas, membuat gadis itu mengerjap bingung kearahnya.
"Berarti itu pertanda bahwa Oppa mu sudah merestui hubungan kita. Wah...aku tak percaya ternyata pesonaku memang bukan main, hanya tinggal peresmian saja hm..." Mendengar itu tatapan Aera berubah tajam tangan nya maju lalu,
Ptak!!
Ia mensentil keras kepala Taehyung, menyadarkan pria ini dari semua kegilaannya.
Sedangkan Taehyung hanya bisa mendesah perih, sambil mengusap pelan dahinya. Ia bingung kenapa sentilan Aera bisa sesakit ini padahal badannya mungil begini. Makan apa gadis ini?.
"Sakit sayang..." Keluhnya membuat Aera semakin melotot. Kini gantian perut Taehyung yang dicubit keras, menambah siksaan Pria itu. Poor Taehyung.
"Yak...bangunlah Taehyung, bangun!!!" Teriak Aera kesal lalu segera bergegas masuk kekelas. Dirinya ini sedang banyak pikiran, jangan pula ditambah kegilaan Taehyung. Sungguh Aera tidak punya waktu menanggapi bualan Alien aneh ini.
Taehyung hanya bisa menatap sendu punggung Aera yang semakin jauh, rasa sakit ditubuhnya terganti dengan rasa sakit dihatinya. Entah ini sudah keberapa kali ia menerima penolakan Aera, ia heran kenapa gadis ini selalu menolaknya. Padahal ia sudah mengeluarkan beribu jurus andalan untuk memenangkan hati Aera.
'Stok sabarku masih banyak Aera, jadi aku tak akan menyerah sampai disini. Aku akan terus mengejarmu bahkan sampai planet Pluto sekalipun' gumam Taehyung mantap dalam hati.
. . .
"Aera!!!" Teriak seseorang yang suaranya sudah tak asing ditelinga Aera. Aera menoleh dan menemukan gadis berwajah manis dengan polesan make up tebal tersenyum riang kearahnya.
"Seola!!!" Teriak Aera tak kalah heboh, gadis itu segera bangkit dari duduknya lalu berlari memeluk erat sahabatnya. Mereka saling berpelukan seakan sudah terpisah selama seabad. Ya...satu minggu berpisah memang terasa seabad.
