Typo bertebaran
Don't forget to vote and follow me
Aku recommended sambil putar lagi bolbbalgan4 - dream"Bawa aku bersama mu Oppa!" Jimin terdiam mendengar itu. Walau dalam hati ia sedikit merasa ragu, tapi akhirnya Jimin membawa Aera ikut bersamanya.
Selama perjalanan Jimin hanya diam fokus menyetir. Mengingat saat ini ada Aera bersamanya, Jimin lebih mengutamakan keselamatan saat ini. Andai ia sendiri, sudah pasti ia tak ambil pusing dengan gaya menyetirnya.
Sedangkan Aera juga hanya diam memandang kedepan. Walau dalam hati ia merasa sesak melihat bagaimana khawatir nya Jimin terhadap Yoora, tapi ia harus segera mengenyahkan semua perasaan itu. Bukankah sangat tak pantas merasa cemburu disaat genting seperti ini.
"Semuanya akan baik-baik saja Oppa" Aera berusaha menenangkan Jimin walau kenyataan nya itu tak berpengaruh apa-apa. Pria itu hanya bisa tersenyum getir, berharap apa yang dikatakan Aera benar adanya.
Tapi sayangnya Jimin sudah kelewat hafal dengan situasi. Dan semua nya tak pernah berjalan dengan baik.
Setelah sampai Jimin segera menggandeng Aera menuju apartemen Yoora. Didepan pintu unit Yoora telah berdiri beberapa orang dari agensi Yoora."Yoora masih belum menyalakan ponselnya, dan kami tidak bisa meminta tolong kepada staff apartemen. Mereka bisa membocorkan kabar ini pada media Jim"ucap Jihyun, manager Yoora.
Jujur dalam hati Jimin ingin memukul semua orang agensi sialan Yoora. Mereka terlalu memikirkan skandal dibanding keadaan Yoora. Tapi saat ini mereka juga benar, jika ada kabar buruk lagi tentang Yoora, Jimin tak yakin Yoora akan bisa tahan itu.
Lantas Jimin segera membuka unit Yoora dengan kunci cadangan yang ia punya.
Setelah dibuka semua ruangan dalam apartemen gadis itu hanya terlihat gelap. Dan semuanya segera mencari keberadaan Yoora.
Aera juga ikut membantu mencari yang lainnya.
"Yoora!" Panggil Jimin saat memasuki kamar gadis itu, tapi tidak ada jawaban. Melihat kamar Yoora yang kosong kekhawatiran Jimin semakin jadi.
"Jim disini!" Panggilan Jihyun membuat semua orang datang kearahnya yang berada didepan kamar mandi.
"Pintunya terkunci, aku yakin Yoora ada didalam"
"Yoora buka pintunya!" Jimin mengetuk pintu itu tidak sabaran tapi tetap tidak ada jawaban apapun, dan itu semakin memperkeruh suasana.
"Yoora buka pintunya sayang, Jimin sudah ada disini..." Dan bujukan Jihyun juga tidak berpengaruh apa-apa.
"Kita dobrak!" Tak berbasa-basi Jimin langsung bersiap mendobrak pintu kayu tersebut. Dan dalam sekali coba pintu itu berhasil terbuka.
"Yoora!" Semuanya terkesiap kaget saat melihat gadis itu sudah menenggelamkan diri dalam bathtub yang cukup besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
|What Is Love?|✅
FanfictionAera mencintai Jimin, teramat sangat hingga hampir membuat nya gila. Tapi sialnya Jimin tak pernah memandangnya sebagai seorang wanita. Dimata pria itu ia hanyalah adik kecil kesayangannya. Aera tak tahu harus berbuat bagaimana lagi, bahkan setelah...