Bagian 17

273 36 5
                                    

Typo bertebaran
Don't forget to vote and follow me

"Eoh? Oppa sudah pulang?" Aera cukup terkejut ketika melihat sosok Jimin yang terbaring di atas kasur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eoh? Oppa sudah pulang?" Aera cukup terkejut ketika melihat sosok Jimin yang terbaring di atas kasur. Bahkan pria itu masih memakai kemeja kerjanya. Aera menghela nafas kasar saat pria itu tidak menjawab. Sepertinya Jimin tertidur sehingga tidak mendengar ucapannya.

Aera lantas mendekati pria itu. Ia berjongkok menjejerkan wajah dekat Jimin.

"Kau terlihat sangat lelah Oppa..." mata Aera berubah sendu sedih melihat keadaan Jimin.

Pria ini tidak sempat istirahat sejak kemarin. Bahkan hari ini yang harusnya adalah hari cuti Jimin, perusahaan masih saja berhasil mengganggu nya.

Aera lantas hendak bangkit, sebab tak ingin mengganggu istirahat Jimin, tapi tiba-tiba saja dirinya ditarik turun. Mata gadis itu membelalak kaget. Lagi lagi posisinya yang berada diatas tubuh Jimin, membuat kedua pipi Aera bersemu merah.

"Disini sebentar saja Aera..." Suara serak Jimin membuat Aera semakin tidak berkutik. Gadis itu akhirnya hanya bisa diam menurut karena Jimin memeluknya dengan sangat erat. Astaga jantung berdebar bukan main, semoga Jimin tidak menyadari ini.

"Oppa tak apa?" Aera mendangak menatap Jimin yang masih memejamkan mata.  Pria itu hanya menjawab dengan bergumam tak jelas. Aera juga tak paham apa jawaban dari jawaban itu.

Lantas gadis itu mendengus jengah ketika dirasa masih tidak pergerakan apapun dari Jimin setelah cukup lama. Bukannya apa, meski ini adalah posisi yang menyenangkan hati Aera, tapi lama kelamaan tubuhnya mulai mati rasa karena pegal.

"Oppa..." Aera sudah mulai merengek, dan Jimin masih saja tidak menunjukkan perubahan apapun. Dngan sedikit tenaga, Aera mencoba bangkit melepaskan diri tapi tetap tak menghasilkan apapun. Jimin malah menarik tubuhnya kesamping, sehingga posisi mereka berubah menjadi tidur sejajar.

Sial! Melihat wajah tampan Jimin sedekat ini semakin membuat wajah Aera memerah hingga keleher

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sial! Melihat wajah tampan Jimin sedekat ini semakin membuat wajah Aera memerah hingga keleher.

"10 menit saja Aera..." Aera kembali hanya bisa menghela nafas, tak bisa menolak. Lagipun posisi mereka saat ini juga lebih baik dan nyaman.

|What Is Love?|✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang