Don't forget to vote and follow
Typo bertebaran"Filmnya akan tayang jam berapa?" Tanya Aera langsung ketika mereka sampai disalah satu mall besar Seoul. Seola berpikir sejenak, lalu segera mengeluarkan tiket dari dalam tasnya bahu miliknya.Mencoba
menginformasi ulang ingatannya. Ah...lebih tepatnya ia memang lupa sebenarnya."Ehm...jam 4 sore" ucap Seola sambil membaca tiket ditangannya. Aera pun ikut melihat kertas ditangan gadis itu. Lalu ia mengambil nafas dalam mencoba sabar.
"Kau tau jam berapa sekarang?"
"Ehm....sekitar jam 1 kurang" jawab Seola setelah berpindah melihat jam tangannya. Tanpa gadis itu tahu bahwa Aera sudah mendidih disampingnya. Aera sungguh hanya ingin bermalas-malasan dihari Minggu. Tapi sialnya ia punya sahabat yang tak bisa membuat dirinya tenang sama sekali.
"Waeyo? Kenapa wajahmu merah begitu?" Dan pertanyaan polos Seola semakin membuat Aera panas. Ia memejamkan mata sabar. Lalu tersenyum lebar kearah Seola. Senyum yang entah kenapa membuat perasaan Seola tak enak. Seola sadar sahabat marah, tapi ia masih tak tahu apa salahnya.
Lantas Seola mengalihkan pandangan sejenak, dan mencoba mencari cara mengurangi amarah sahabatnya itu.
"Ah... Taehyung sudah datang. Taehyung-ah, here!" Aera menoleh dan menemukan senyuman kotak khas pria itu saat melihatnya. Aera tidak tahu bahwa pria itu juga ikut menonton dengan mereka. Tapi itu juga bukan masalah bagi Aera.
Dengan tampilan simple saja Taehyung terlihat sangat tampan. Jika Aera perhatikan lagi, bahkan Taehyung itu sebenarnya lebih tampan dari Jimin. Tapi, kenapa sulit sekali menggantikan pria itu dihatinya?.
Aera segera menggelang dan mengembalikan pikirannya. Kenapa juga disaat seperti ini ia masih saja memikirkan pria itu. Ya ampun ini gila.
"Maaf aku agak terlambat" saat sampai pandangan Taehyung sama sekali tak lepas dari Aera. Gadis itu tampak memukau kapanpun saat mereka bertemu. Begitu menyilaukan hingga membuat Taehyung sangat sulit mengalihkan pandangan.
"Yak! Aku juga ada disini Taehyung..."gerutu Seola jengah, ia juga sudah sangat hafal dengan kebucinan Taehyung. Ketika melihat Aera maka yang lain hanya patung figuran bagi pria itu.
"Anyeong Aera-ah, kau sudah makan?" Taehyung tak menghiraukan Seola, ia hanya ingin fokus pada gadisnya. Aera membalas Taehyung dengan senyuman yang membuat jantung pria itu melonjak kesenangan.
"Andwae...jangan tersenyum begitu Aera-ah." Aera dan Seola kompak memutar bola mata malas mendengar itu.
"Eoh, kau ganti warna lipstik?"lanjut pria itu takjub.
"Kau tahu?"
"Aish, apa yang tak ku tahu tentang mu Aera" mendengar itu Aera tertegun. Tidak, masih banyak yang Aera sembunyikan. Tapi mendengar ini membuat Aera berpikir apakah ia juga harus menceritakan soal pernikahannya dengan Seola dan Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
|What Is Love?|✅
FanfictionAera mencintai Jimin, teramat sangat hingga hampir membuat nya gila. Tapi sialnya Jimin tak pernah memandangnya sebagai seorang wanita. Dimata pria itu ia hanyalah adik kecil kesayangannya. Aera tak tahu harus berbuat bagaimana lagi, bahkan setelah...