Bagian 2

434 49 4
                                    

Typo bertebaran
Jangan lupa klik ikon star🌟

      Aera kembali memastikan kembali penampilannya didepan kaca,  ia ingin terlihat sempurna didepan Jimin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

      Aera kembali memastikan kembali penampilannya didepan kaca,  ia ingin terlihat sempurna didepan Jimin. Ya... anggap saja ia memang sudah gila, dirinya berencana merebut kekasih orang. Tapi menurutnya ia tidak salah, hubungan Jimin dengan Yoora masih sebatas sepasang kekasih belum sampai ketahap yang lebih sakral.

  Tidak,  Aera tak akan pernah membiarkan hal itu terjadi.  Sejak awal Jimin hanya miliknya seorang. Itu mutlak sudah hukum alam. Cinta memang buta. Dan gila, sangat gila.

   Dengan langkah pasti Aera turun dari tangga, ia berjalan menuju meja makan dengan senyuman cerianya seperti biasa.

   Tapi semakin dekat ia kemeja makan, semakin luntur semangat gadis itu. Dirinya melemas, tiba-tiba saja kemurungan menghampirinya.  Dadanya seperti ditusuk-tusuk saat melihat Jimin bersama Yoora dimeja makan. Sambil berpegangan tangan, disertai canda tawa keduanya. Inikah rasanya kalah sebelum berperang?. Jimin benar-benar tampak bahagia, dan disini Aera justru merasa kosong. Lebih tepatnya,  hancur.

"Aera... "suara Seokjin menghentikan moment  haha hihi Jimin dengan Yoora. Jimin yang menyadari kehadiran Aera langsung melepas genggamannya pada Yoora dan gelagapan sendiri.  Aera tersenyum masam, kenapa reaksi Jimin seperti kekasih yang kepergok selingkuh?.

"Pagi Appa... "sapa Aera tak bersemangat sambil menjatuhkan bokong disamping Seokjin, tepat berhadapan dengan Jimin. Aera berusaha mengacuhkan Jimin yang menatap dalam kearahnya.  Entahlah,
mood nya yang biasa naik saat bertemu Jimin sekarang malah down drastis.

"Roti bakar dengan selai stroberi favorite mu" Aera menatap kosong kearah piring dihadapannya. Ia mendangak dan menatap Jimin yang tersenyum manis kearahnya. Sial, jantungnya mulai tak karuan sekarang.

"Dan segelas susu hangat"  tambah Jimin membuat Aera jadi salah tingkah, semudah itu Jimin membolak balikkan perasaannya. Ia membuang muka, tak mau semakin tak karuan karna pria dihadapannya yang sibuk menyiapkan sarapannya. Kenapa sikap Jimin harus semanis ini.

    Seokjin tersenyum memperhatikan keduanya, hatinya semakin mantap dengan rencananya. Ini yang terbaik untuk Aera.

"Aku juga membuatkan bekal nasi goreng kesukaanmu, disertai telur mata sapi yang sedang tersenyum. " wajah Aera memerah masih enggan menatap Jimin, ingatannya kembali pada masa dimana ia dulu selalu merengek meminta dibuatkan nasi goreng dengan telur ceplok diatas nya. Tak lupa eksperi tersenyum yang dibuat dari saus,seakan telur itu bahagia akan dimakan Aera. Pemikiran yang aneh memang.

"Dasar manja!" Semua orang menoleh kearah Yoora yang sedang melirik tak suka kearah Aera. Sungguh kentara sekali bahwa gadis itu sedang cemburu.   Hal itu justru membuat Aera bersorak dalam hati, ia merasa mencetak point  lebih dari Yoora. Jimin mutlak miliknya.

|What Is Love?|✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang