#04 ✨

2.7K 216 5
                                    

Bab 4
[ 𝕾𝖊𝖕𝖊𝖗𝖙𝖎 𝖔𝖗𝖆𝖓𝖌 𝖆𝖘𝖎𝖓𝖌! ]

"Ternyata benar,Terkadang tanpa sadar ucapan orang tualah yang mematahkan semangat seorang anak."

⚠️Part ini terdapat kata kata kasar⚠️

⚠️Part ini terdapat kata kata kasar⚠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari sudah berganti malam. Agatha gadis itu masih berada dirumah sakit, karena bocah laki-laki itu tak mau untuk ditinggalkan. Hingga sekarang pun Agatha tak bisa berkutik, tangannya dipegang erat oleh Alverio hingga setiap pergerakan agatha selalu diketahui oleh al.

Sebenarnya Agatha bisa menarik tangannya tapi entah kenapa ia juga nyaman jika berdekatan dengan alverio. Bocah laki-laki yang tak pernah ia kenal sekalipun.

Jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam,  Agatha harusnya pulang dengan cepat. Karena ada matkul yang harus ia kerjakan.

Angelo? Pria itu tadi harus pergi mendadak karena ada meeting  pentingnya yang harus ia hadiri.

Dan didalam ruangan sekarang hanya ada Agatha dan alverio.

Bibi? Dia juga harus pulang untuk ambil baju ganti tuan kecilnya,karena tadi sebelum bibi pergi, dokter datang dan bilang  jika besok alverio sudah boleh pulang karena kondisinya yang sudah membaik.

Hebat bukan anak itu sakit demam selama tiga hari lebih dan saat Agatha datang memberi kasih sayang anak itu langsung memulih.

Apa itu yang dinamakan ikatan batin?tapi kan agatha bukan orang tua kandung alverio.

Ada yang bisa jelasin?

Hari sudah cukup larut Agatha harus pulang,ia takut orang tuanya mencarinya.

(=^・ェ・^=)

"Apa masih ada lagi?" Tanyanya kepada sekretaris,-hana

"Tidak ada pak."jawabnya, Angelo hanya menganguk-nganguk.

"Ya sudah saya pulang dulu." Ucapnya langsung pergi meninglkan hana.

Didalam mobil Angelo melihat jam sudah menunjukan pukul 11 malam. Ia sempat berpikir apa wanita itu masih bersama anaknya? Iya juga berpikir apakah wanita itu kaget saat mengetahui jika ia adalah ayah dari alverio putranya.

Lama memikirkan itu Angelo tak sadar jiga ia sudah berada di parkiran rumah sakit.

Angelo berjalan menyusuri rumah sakit yang sudah sepi tak ada rasa takut sekalipun bagi Angelo hanya pada penciptanya saja yang harus ia takutkan, hingga ia sampai diruang inap putranya.

Mr. Presiden CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang