Bab 12
[ 𝕳𝖊𝖇𝖔𝖍 𝖉𝖎 𝖕𝖆𝖌𝖎 𝖍𝖆𝖗𝖎 ]Hari sudah menjelang pagi. Pagi ini agatha rencananya akan datang kerumah ayahnya bersama Angelo tentunya.
Tadi malam Agatha memang tidur dirumah Angelo. tetapi tidak dikamar sendirian melainkan bersama tuyul jelmaan manusiia. karena si bocil merengek dengan alasan takut dengan petir. Padahal biasanya bocah itu tak masalah jika ada hujan petir maupun badai angin ribut! tapi entah kenapa malam tadi bocah itu manja kepada Agatha. Ya, memang kan Agatha juga baru datang dirumah itu sekaligus menginap.
Pagi pagi sekali bocah itu sudah heboh sendiri karena telat menonton kartun kesukaannya si kembar botak.
"Ya udah nonton di handphone kan bisa Rio." Ucap Angelo yang sudah jengah dengan rengekan anaknya.
"Gak mau, maunya botlak acli di tipi."jawabannya.
"Ya nanti kalo tayang lagi aja."
"Gak mau papah!"
Angelo memijit pelipisnya. Pagi pagi sekali anak ini membuat dirinya pusing.
"Mending Al, siap-siap buat sekolah." Ucap agatha yang baru datang dari kamar.
Angelo tercengang dengan penampilan Agatha. Walaupun simple tetapi dirinya sangat berbeda, seperti ada daya tadrik tersendiri.
Ekhem!
"Apa!" Ucapnya dengan menaikan satu alisnya, agatha hanya membalas dengan mengangkat bahunya acuh.
"Belangkatnya iyyo jam sembilan mah."jawab alverio.
"Ya ini udah mau jam sembilan, Rio mau siap-siap kapan?"tanya agatha.
"Lah ini jam iyyo macih jam juju"ucapnya dengan memperhatikan jam dipergelangannya. Agatha dan Angelo langsung melihat arah tangan bocah itu, memang benar masih jam tujuh di jam bocah itu.
"Ck, itu jam Rio mati"ucap Agatha saat melihat tidak ada pergerakan arah jarum jam.
"Olang mahal ko lucak?"
"Bukan rusak."ucap Agatha menjelaskan.
"Telus?"
"Ya mati,harus ganti batu baru."
"Ck! pah, beliin yang balu ini jelek."mintanya dengan menunjukan kepada Angelo. Mata Angelo melotot, enteng sekali dia minta.
"Papah gak punya duit." Balas Angelo.
Mata anak itu menyipit,"boong doca!"
"Beneran Rio papah gak punya duit." Elak Angelo.
"Kemalen iyyo lihat uang papah dimeja kelja ada belbelapa tumpuk walna Melah cemua." Agatha tertawa melihat kejujuran alverio.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Presiden Cinta
General Fiction[ OM DUDA SAYA] telah berganti judul menjadi [ Mr. Presiden Cinta ] Bagaimana reaksimu saat seorang bocah kecil tiba tiba memelukmu dan berkata,"mama" ? Apa reaksimu marah? Atau menerimanya? Begitupun dengan seorang wanita yang bernama Agatha, gadis...