My Tiny Boyfriend

2.1K 167 11
                                    

"Hai, boleh kenalan gak? Gue Renjun Huang Renjun." kata Laki-laki memperkenalkan dirinya sembari mengulurkan tangannya ke lelaki didepannya.

"Oh boleh dong, hai Renjun. Gue Lee Donghyuck, atau nama beken gue Haechan. Lo boleh manggil gue Haechan." balas laki-laki yang diajak berkenalan oleh renjun.

"Lo juga anak fakultas Seni?" Tanya Renjun Random ketika merasa suasana nya makin canggung.

"Yaiyalah, lo ngga lihat gue habis keluar dikelas yang sama kayak lo. Mana mungkin kan gue anak teknik. Aneh-aneh aja lo." Jawab Haechan.

Renjun seketika merutuki dirinya sendiri. "ah sigoblok pake salah nanya lagi." batin Renjun berteriak.

"Ya kan basa basi aja hehe. Eh btw lo mau ke kantin?" Tanya Renjun lagi. Dan diangguki oleh Haechan. "Yaudah bareng gue aja. Gue juga mau ke kantin."

"Yaudah ayok, sekalian gue mau ketemu pacar gue juga."

Perkataan Haechan membuat Renjun merosotkan bahunya sedih. "yah anjing gagal pdkt dong gue. Apa gue tikung aja ya" batin renjun nelangsa. Meski begitu dia tetap berjalan mengikuti langkah Haechan.

Sampai kantin pun. Baik Renjun maupun Haechan tak membuka suara lagi. Karena Haechan yang sibuk dengan ponsel nya dan Renjun yang sibuk dengan pikiran nya.

"Jaem, disini. Heiii, aku disini." teriak Haechan. Memecahkan lamunan Renjun.

Dan Renjun bisa melihat laki-laki yang dipanggil oleh Haechan berjalan mendekati mereka. Laki-laki itu sangat tampan, berbadan tegap dan lebih tinggi dari Renjun. Hal itu tentu saja membuat Renjun insecure untuk mendekati Haechan.

Padahal niat awal Renjun ketika mengetahui Haechan memiliki pacar adalah menikung pacar Haechan. Namun setelah melihat laki-laki didepan nya ini. Renjun mengurungkan niatnya. Laki-laki itu terlalu sempurna untuk ditikung.

"Hai sayang, kamu baru nyampe. Gimana kelas kamu tadi seru? Dan oh siapa yang di belakang kamu itu?" Tanya pacar Haechan lalu merengkuh pinggang si manis.

"Kelas aku biasa aja. Padahal aku udah muak belajar. Mama masih aja maksa aku buat lanjut kuliah. Oh ya ini itu temen aku, baru aja kenalan tadi pas kelar kelas. Kenalin dia Huang Renjun." Haechan mengenal kan Renjun pada Jaemin.

"Oh Hai Renjun. Gue Na Jaemin, Pacarnya Haechan. Gue anak fakultas ekonomi. Salam kenal ya."

"Oh iya bro, salam kenal. Eh kalau gitu gue duluan ya. Barusan nyokap gue nge WA disuruh pulang ada urusan." Pamit Renjun. Yang diangguki oleh Haechan dan Jaemin.

Setelah kepergian Renjun Haechan dan Jaemin segera mencari tempat duduk untuk makan.

"Yang, senin depan aku mau naik gunung bareng temen-temen aku." Kata Jaemin.

"Temen-temen yang mana. Kamu kan punya banyak temen. Dari yang anak anak fotografi, anak-anak rapper, anak-anak setongkrongan, dan lain-lain."

"Ya anak-anak fotografi lah. Sekalian mau foto-foto buat projek kerja sama sama pelukis terkenal gitu."

"Oh gitu. Kalau sama temen-temen klub kamu berarti ada Heejin dong. Gamau ah, kamu sama Heejin kayak orang pacaran. Aku cemburu."

"Engga gitu, aku kan udah Janji bakal ngejauhin Heejin. Percaya sama aku dong. Jugaan naik gunung ini kan ngga cuma jalan-jalan. Lagian cuma 4 hari"

"Yaudah lah terserah kamu. Aku udahan makan nya. Aku udah di jemput bang Dery. Duluan ya Jejem. Byee muahhh." Ucap Haechan lalu segera beranjak dari kantin dan pergi keparkiran.

Sampai di Parkiran fakultas seni Haechan melihat Renjun diam di salah satu bangku sambil main HP.

Haechan pergi melangkah kan kakinya menuju Renjun.

Hyuck and his lover✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang