Like an Angel but a Devil

1.2K 79 6
                                    

Entah bagaimana Haechan harus berterima kasih kepada pria baik di depan nya ini. Pria ini sudah berjasa untuk meminjami Haechan sejumlah uang untuk membawa sang adik, Shawol untuk berobat.

"Bagaimana lagi aku berterima kasih tuan atas kebaikan hati anda. Aku janji tuan Jo aku akan mengembalikan uang anda secepat nya" Jika bisa bahkan Haechan akan berlutut hadapan pria 'malaikat' itu. Tapi tak diizinkan oleh si pria baik itu.

"Sudahlah Haechan. Tak usah berlebihan. Keluarga mu pun berjasa untuk keluarga ku. Apalagi orang tua mu meninggal karena melindungi aku dan adikku dari kecelakaan. Jadi hal seperti ini bukan lah hal besar" Jawab si Pria, Seo Johnny. Mantan majikan orang tua Haechan. Setelah orang tua Harchan meninggal karena kecelakaan yang disengaja. Sebenarnya target yang akan celaka adalah Johnny da adiknya Changbin. Tapi orang tua Haechan yang berkorban. Awalnya Haechan marah mengetahui kenyataan itu tapi setelah dijanjikan akan dibiayai pendidikan nya dan adiknya. Haechan mulai Ikhlas.

"Sekali lagi Terima kasih tuan Jo. Aku akan membelikan anda sesuatu di kantin. Anda belum makan kan?" Tawar Haechan.

"Tidak usah Haechan. Aku akan pulang setelah ini. Lebih baik kau belikan dirimu makanan sekarang. Aku akan jaga adikmu sementara" Johnny menawarkan. Haechan yang memang tengah kelaparan pun menyetujuinya.

Segera Haechan pergi ke kantin rumah sakit.

"Hai adik manis, tetap tertidur di sini ya. Agar kakak mu semakin bergantung padaku. Tak sia-sia aku mencoba membuat mu sakit. Dan sekarang kau tertidur panjang" Bisik Johnny tepat di telinga Shawol.

Entah apa motif dari Seo Johnny membuat hidup Haechan menderita sedikit-demi sedikit.

....

Semenjak Hari itu entah kenapa kemalangan selalu hadir di hidup Haechan dan beruntung nya Seo Johnny selalu ada disaat susah nya itu. Seperti hari ini, Shawol tiba-tiba mengalami kejang-kejang dan hampir kehilangan detak jantungnya. Tapi dokter tengah berusaha menyelamatkan nya.

Haechan menangis di luar ruang oprasi dengan Johnny yang mendekap nya. "Hyung bagaimana ini. Adikku, keluarga ku satu-satunya hampir meninggalkan ku"

"Sstt tenanglah Haechan, Hyung disini. Jangan menangis ya, Shawol pasti baik baik saja. Kau harus kuat. Demi Shawol" Johnny mecoba menenangkan Haechan yang menangis semakin keras.

"Hyung aku tidak ingin membebani mu lebih dari ini. Aku sudah banyak merepotkan mu, setelah ini kau bisa menghentikan pembiayaan rumah sakit Shawol. Aku akan membayar sedikit demi sedikit hutang ku pada Hyung" Ucap Haechan dan sedikit menjauhkan dirinya dari Johnny.

"Kenapa? Apa yang akan kau pakai membiayai rumah sakit adik mu?" Nada  suara Johnny terdengar sedikit mendatar.

"Emm, sebenarnya pacar ku ah tidak calon suami ku akan membantuku membayar pengobatan Shawol" Jawab Haechan menundukan kepala nya, masih kalut memikirkan adiknya.

"Calon suami? Apa maksudmu?!" Johnny menaikkan nada suaranya membuat Haechan sedikit kaget.

"Y-ya calon suami. Awalnya kami akan menikah bulan ini. Namun karena Shawol yang mendadak sakit seperti ini kami membatalkan nya. Saat awal Shawol masuk rumah sakit usaha pacar ku sedang sangat turun karena perbaikan jalan di dekat cafe nya. Sekarang sudah lebih baik sehingga kekasih ku membantu ku sekarang" Jelas Haechan panjang lebar.

"Siapa nama pacar mu?"

"Qian Kun. Johnny Hyung tahu? Dia lulusan universitas dan jurusan yang sama dengan mu"

Hyuck and his lover✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang