My love is Gone.

1.2K 117 3
                                    

Seorang pemuda bernama Haechan terlihat tengah berusaha menghubungi seseorang. Raut wajah nya terlihat Khawatir.

"Aduh, kak Taeyong kok ngga ngangkat telfon ku ya." gumam pemuda manis itu. Kekasih nya Lee Taeyong sangat susah untuk dihubungi. Bahkan beberapa hari ini benar-benar tak bisa dihubungi.

Haechan pun berniat menyusul Taeyong kerumah nya. Dan berangkatlah Haechan menggunakan Mobil.

Sampai di rumah Taeyong. Haechan segera mengetuk pintu rumah. Dan pintu rumah terbuka. Menampilkan seorang wanita yang sangat cantik.

"Hai, kamu siapa? Mau nyari siapa?" Tanya Wanita itu sopan.

"Ah, saya Lee Haechan. Saya ingin mencari Kak Taeyong." Jawab Haechan.

"Oh Taeyong. Tunggu sebentar ya." Wanita itu membalikan kepalanya. "Sayang, ada yang nyariin nih. " Teriak wanita itu.

Mendengar panggilan wanita itu pada Taeyong. Haechan terkejut. Namun mengenyahkan segala pikiran buruk.

"Tunggu dulu ya. Kamu mau duduk dimana. Diluar ata-" belum selesai wanita itu berbicara. Haechan memotong nya.

"saya diluar aja."

Tak lama terdengat suara langkah kaki. "Jisoo, siapa yang datang?" Terdengar suara seseorang yang Lee Haechan tunggu.

"Sayang siap- Haechan? Ngapain kamu kesini" Tanya Taeyong dingin.

"Kayak nya kalian perlu bicara berdua. Aku mau berangkat bekerja." Wanita itu masuk kedalam rumah dan keluar lagi dengan mambawa tas kecil dan laptop. Dan selanjutnya Haechan dibuat semakin kaget. Wanita itu mencium pipi Taeyong. "Sayang, aku kerja dulu ya. Haechan aku pergi dulu."

Haechan hanya mengangguk kaku. Setelah mobil wanita itu pergi. Barulah Haechan membuka suara.

"Kakak kenapa ngga bisa dihubungi? Dan wanita itu, siapa?"

"Aku mengganti nomorku. Dan wanita itu adalah Kim Jisoo, pacar ku." Jawab Taeyong masih dengan nada dingin dan datar.

"Pacar? Aku masih pacar kakak dan kakak sudah punya pacar?."

"Lee Haechan, tidak kah kamu mengerti. Sudah sering aku bilang. Aku sudah sangat bosan dengan hubungan kita. Aku sangat ingin mengakhirinya tapi kamu. Kamu selalu mengalihkan pembicaraan."

"Kalau bosan kan masih bisa dibicarakan baik-baik. Bukan dengan cara seperti ini. Apa alasan kakak bosen sama aku. Bukannya aku selalu nurutin apa kata kakak"

"Karena kamu selalu nuntut jadi prioritas aku. Dan aku ngga bisa. Aku masih punya prioritas lain yang lebih penting daripada kamu. Dan kamu tau Jisoo bisa ngertiin itu. Dia ngga pernah minta jadi prioritas."

"Kak, bukan tanpa alasan aku minta hal kayak gitu. Itu karen-" ucapan Haechan terpotong.

"Udahlah Chan. Kita putus aja. Udah ya hubungan kita cukup sampai sini. Oh ya jangan ganggu kehidupan kakak lagi. Dan jangan nyalahin Jisoo atas semua ini. Karena dia ngga tau apapun." Lalu Taeyong masuk kedalam rumahnya.

Haechan ingin menyusul tapi pintu telah terkunci. "KAK. KAK. AKU NGGA MAU PUTUS. AKU CINTA SAMA KAKAK" Teriak Haechan. Namun tak ada yang terjadi.

Haechan pulang dengan keadaan menangis sesegukan. Mengurung diri setelahnya selama berhari-hari. Hampir 4 hari menangisi Taeyong terus menerus. Akhirnya Haechan Sedikit tenang. Haechan berkaca untuk melihat keadaan nya.

"Ah gara-gara si Taeyong. Aku nangis terus. Jelek banget." Haechan merutuki dirinya sendiri. Haechan pun mulai membenahi penampilan nya

Setelah hampir seminggu tidak kuliah. Haechan akhirnya kembali masuk. disambut bahagia oleh sang sahabat, Yoon Sanha.

"Astaga, aku kangen banget sama kamu Chan. Sabar ya. Nanti kalau ketemu aku pukulin kak Taeyong nya." Ucap Sanha lalu berusaha memeluk Haechan.

"Aduh risih San, sorry i'm anti romantic." Ucap Haechan terdengar serius.

Sanha tertawa. "Hahaha bisa aja. Udah diselingkuhin apa ngga niat nyari lagi."

"Your father head. Aku sudah kehilangan semua rasa cintaku. Mungkin aku tidak akan berhubungan serius dnegan siapapun." Ucap Haechan. Memang benar. Haechan menyerahkan semua rasa cinta nya untuk Taeyong. Karena dia tak punya siapapun untuk diberikan kecuali Taeyong. Dan saat Taeyong pergi. Rasa cinta itu juga ikut terbawa bersama Taeyong. Aneh memang tapi itulah yang dirasakan Haechan sekarang.

Melupakan Taeyong, tapi tak bisa mencintai seseorang lagi. Bahkan dirinya sendiri.

"Haechan-ah. Tak baik jika seperti itu. lupakan lah Kak Taeyong dan mulai hidup baru."

"Aku tak bisa. Tapi aku berusaha." Lalu Haechan pergi menuju kelas nya.

••••

Sudah 2 bulan berlalu. Haechan sudah biasa saja. Dia bahkan sangat dingin kepada siapapun yang ingin mendekati nya. Haechan juga sudah melupakan Taeyong.

Saat ini Haechan tengah disibukan dengan tugas-tugas menyiksa dari dosen. Haechan lebih banyak menghabiskan waktunya di perpustakaan kampus dibandingkan dengan tidur. Mungkin sebentar lagi Haechan akan jadi kuda saking sebentar nya dia tidur.

Setelah dari perpustakaan, Haechan pergi menuju kantin fakultas bahasa yang biasanya menyediakan makanan manis yang enak.

Namun dipertengahan jalan dia dihadang oleh sesorang. Dan ternyata dia adalah Jisoo.

"Kau?" Kaget Haechan.

"Aku ingin berbicara padamu. Aku mohon" Mohon Jisoo. Haechan mengangguk.

Mereka pergi ke kafe dekat kampus yang sepi. Dan memilih tempat dipojokan kafe.

"Kenapa kak?" Tanya Haechan.

"Oh tuhan. Aku benar-benar minta maaf. Aku tidak tahu kau dan Taeyong berpacaran sebelumnya. Aku kira dia benar-benar single makanya aku mau saat dia ajak berpacaran. Sungguh aku baru tau kenyataan nya beberapa hari inj setelah diberitahu Johnny." Jelas Jisoo.

Haechan sedikit kaget ketika Jisoo meminta maaf. "Tak apa. Lagipula semua telah berlalu. Aku tak akan menganggu hubungan kalian."

"Bukan seperti itu. setelah aku mengetahui kenyataannya aku langsung mengakhiri hubungan kami. Aku tak mau memiliki hungungan dengan pria brengsek sepertinya."

"Ooh, baiklah. Aku sudah memaafkan mu. Bahkan dihari dia memintaku untuk menjauh."  Haechan menghela nafas. "Sudahlah, aku pergi dulu. Aku masih harus menyelesaikan semua tugas ku."

Jisoo menangguk. "Sekali lagi maafkan aku." Haechan mengiyakan lalu pergi dari sana.

.
.
.
"Hufftt, aku sangat malas dengan semua ini. Memiliki pacar benar-benar memuakan. Lebih baik aku single abadi. Terasa lebih baik." Curhat Haechan kepada dirikya sendiri di deoan cermin.

Haechan menyetel lagu Gone dari Rose Blackpink untuk menemani harinya.

"Hah~ Lagu ini benar-benar cocok untuk ku. All my love is gone~ aku harap Lee Taeyong mendapat karma yang setimpal.

Mulai hari ini Lee Haechan adalah single bahagia. Marry is not importan. Hahahahha"

End.

Sumpah ini aneh banget.

Aku ngga yakin kalian bakal suka part ini. Karena aku aja merasa ini aneh. Tapi juga sayang kalau ngga di publish

Yaudah lah ya. Gapapa.

Sorry for typo

See Yaaa~~

Hyuck and his lover✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang