Kerra's. 19

580 67 12
                                    

"Menyelam hingga kedasar laut lalu berpura-pura seakan tak rindu sang mentari."

***

"Thoni.." Bisik Kerra di balik pintu kamar karna saat ini gengsi nya masih lebih tinggi daripada rasa khawatir nya, Ia masih enggan mengetuk pintu sedangkan Bubur di tangannya sudah mulai dingin.

Kerra mengangkat tangan kanan nya, memberanikan diri mengetuk pintu kamar Thoni.

Cklek!

Belum sempat Kerra menyentuh pintu kamar Thoni, pintu tersebut sudah terbuka lebar dengan Thoni yang berdiri tanpa memakai baju! Ah?! Kerra terlonjak kaget dengan mata nya yang membulat sempurna, dia ingin berteriak saat itu tapi dengan cepat Thoni menutup mulutnya dan menariknya masuk kedalam kamar

"AAAAAAA!!" Thoni berteriak kencang lalu meringis saat telapak tangan nya bagai terhiris pisau, Kerra menggigitnya tanpa perasaan.

"Sakit!" Bentak Thoni saat mata nya tidak sengata bertemu dengan mata Kerra, Kerra hanya tersenyum tanpa rasa bersalah.

"Aku gak sengaja.." cicit Kerra dengan tubuhnya yang bersandar di dinding kamar, Pintu kamar dibiarkan terbuka agar tidak ada kesalah pahaman antara mereka berdua.

"Mau apa?" Setelah melontarkan perkataan itu Thoni memutar tubuh nya meninggalkan Kerra, dia merebahkan dirinya di kasur kecil yang khusus untuk dirinya saja. Kerra hanya menatap gerak-gerik nya sampai di titik Thoni membungkus tubuh nya dengan selimut.

Dia ingin istirahat.

"Ak-Aku.." Kerra mendekat dengan mengambil beberapa langkah menuju kasur kecil Thoni namun laki-laki itu mengangkat tangan nya tanda "berhenti"

"Simpan bubur nya di atas nakas." Ucap Thoni dingin.

"Tapi aku mau nyuapin kamu." Cicit Kerra, dia mengaduk bubur yang ada di tangan nya sehingga bawang goreng juga daun ketumbar tercampur dengan sempurna di dalam mangkuk.

"Jangan di aduk!" Thoni bangkit dari kasur nya lalu menyambar bubur tersebut dari tangan Kerra.

"Emang kenapa ga boleh di aduk?" Tanya Kerra yang melihat Thoni menaruh bubur itu di atas nakas.

"Ga enak kalo di aduk! kamu ngapain disini?! keluar sana" Thoni mengambil handuk berwarna hitam lalu membungkus tubuh nya yang tidak berbaju.

"Keluar." Ucap Thoni dan menunjuk keluar ke arah pintu.

"Gak mau!" Kerra mematung di situ, menuruti isi kepala nya yang ingin menyuap Thoni lalu meminta maaf dan pergi setelah semua itu terjadi.

"Aku bilang keluar"

"Ya aku jawab nya gamau!"

"Keluar Kerra.."

"Gak mau! jangan paksa! aku gak suka di paksa!" Thoni menghela nafas, lebih baik dia mengalah sebelum ada yang menangis.

"Oke. kamu mau nya apa?" Thoni berdiri menghampiri Kerra.

"Jangan deket-deket!" Bentak nya pada Thoni.

"Oke fine." Thoni mengangkat kedua tangan nya, sedangkan di dalam hatinya sudah berkata

Kerra's  (SEQUEL OF SW)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang