Kerra's. 03

2.2K 215 20
                                    

"Dulu pernah aku sayang, dan sekarang pun masih ku pertahankan."
***

Jarinya yang panjang bergerak lembut, dengan sedikit kerutan di dahinya mata nya yang sipit itu terbuka secara perlahan - lahan, rasa sakit di kepalanya masih menusuk - nusuk. meskipun sudah beristirahat selama sebulan itu tidak berpengaruh untuk kesehatan nya, pandangan yang kurang jelas membuat mata sipit itu kembali tertutup sebentar karna merasa baru pertama kali nya melihat cahaya begitu terang.

"Ah!" Dia mengadu kesakitan sambil menyentuh perban yang ada di kepala nya juga di lengan kanan nya.

"Jangan bergerak Fano." Seorang doktor muda langsung berlari anak ke ranjang Fano saat melihat laki - laki itu sudah bangun dari koma nya.

Doktor itu terlihat sibuk memasang sesuatu, sementara Fano menatap sekeliling dengan alis nya yang bertautan.

"Ah sakit!" dia meringis lagi, sakit di kepalanya benar - benar menusuk.

"Apa kabar Fano?" Doktor itu seperti memasang sesuatu di tangan kiri Fano.

"Tidak baik." Jawab nya acuh. tapi masih setia memegang kepala nya yang berdenyut - denyut. pertanyaan macam apa ini?

"Apa kamu ingat sekarang tahun berapa?" Fano tampak kebingungan, mata nya mulai bergerak sambil mengingat sesuatu.

"Dua ribu.. ah!.." Dia masih memegang kepala nya dengan mata nya yang tertutup rapat.

"Sudah. jangan dipaksa untuk mengingat nya, cukup istirahat." Doktor muda itu bernama Zhaky dia adalah satu - satunya sepupu Fano, Zhaky adalah anak sulung dari abang ayahnya Fano. mengerti ?

"Gue kenapa?" Zhaky menatap Fano sebentar lalu mengalihkan pandangan nya, dia menatap pesan yang dikirim oleh Alexandra.

"Kalau Fano tidak mencari gadis itu, jangan sesekali menyebut nama gadis itu di depan nya. saya minta sama kamu bikin Fano lupa sama gadis itu selama nya."

"Lo kecelakaan." Zhaky menggaru kepala nya yang tidak gatal, aneh kenapa anak ini bangun dengan pertanyaan seperti ini?

"Gak usah paksa buat inget semuanya, lo itu baru sadar." Fano menatap Zhaky dengan begitu kesal.

"Minum nih, biar lo makin sadar" Zhaky menyodor kan air setelah Fano menelan obat yang dipegang oleh Zhaky tadi.

"Sekarang tahun berapa?" Zhaky kembali bertanya dengan pertanyaan yang sama, tapi Fano masih memegang kepalanya. benar - benar sakit untuk mengingat apa yang terjadi sebenar nya.

"Tahun... dua.. dua ribu lima.. lima belas." Zhaky melengo, sekarang tahun dua ribu sembilan belas. begitu banyak yang dia lupakan.

"Gue minta maaf tapi gue udah lakuin yang terbaik buat lo." Zhaky tampak nya kecewa. sebenar nya dia berharap Fano mengingat gadis yang dia cintai. karna setahu nya mereka sudah menjalani hubungan serius. dan setahu Zhaky kelakuan Fano di tahun dua ribu lima belas itu..

Dingin.
Cuek.
Datar.
Acuh.

"Gue tinggal sebentar." Zhaky menyusun langkah panjang meninggalkan Fano sendirian. setelah memberi Fano sedikit cairan agar dia sedikit bertenaga.

Kerra's  (SEQUEL OF SW)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang