"Aku tahu kau akan datang, tapi saat itu hatiku bukan lagi untukmu"
***
"Selamat pagi Kak Kerra yang nyebelin! semalam pulang gak kasih kabar, aku sampe ketiduran di kursi." Thoni terkekeh menatap Naura yang mengoceh pagi-pagi buta seperti ini. Kerra hanya cuek
"Kan aku sudah bilang jangan tidur!" Jawab Kerra sambil mengunyah nasi goreng buatan Bi Ida.
"Sudah Naura.. sarapan dulu ngoceh nya nanti lagi oke?" Ucap Thoni sambil menaikkan sebelah alis nya. Naura menatap kedua nya tak puas hati
"Halah kak Thoni sama aja! sama-sama nyebelin ih!" Semprot Naura membuat mereka bertiga tertawa di meja makan.
Setelah mereka bercanda tawa tak lama kemudian ketukan pintu terdengar dari luar, Kerra mengernyit siapakah yang datang bertamu pagi-pagi buta seperti ini? Atau paket untuk Naura?
"Bi Ida ada tamu!" Teriak Naura, Dan tidak lama kemudian Bi Ida pun keluar dari dalam dapur tapi Kerra menahan nya dan menatap Bi Ida sambil tersenyum.
"Tidak apa-apa Bi, biar saya aja. Bi Ida sarapan aja di dalam." Bi Ida mengangguk mengiyakan, Lalu kembali ke dapur
"Baik Non Kerra, terimakasih." Kerra kembali tersenyum dan setelah itu Kerra melangkah ke ruang tamu menuju pintu utama, Ruang tamu yang bernuansa abu-abu membuat Kerra merasa segar setiap hari, entah kenapa bisa seperti itu.
Kerra membuka pintu nya dan terlihat ada Khei dan Geisha disitu, "Astaga?! Geisha!" Pekik Kerra lalu memeluk gadis cantik yang ada dihadapan nya tersebut, Geisha pun membalas pelukan Kerra yang sangat erat.
"Astaga udah lama gak keliatan, sekarang makin cantik aja! ih dateng kok gak bilang dulu?" Tanya Kerra, Geisha tersenyum memperlihatkan barisan gigi nya yang putih
"Sengaja kak, mau kasih surprise." Jawab Geisha
"Ih surprise apa nya, ya udah ayo masuk, kita ngobrol nya di dalem aja. Ya ampun kamu kok makin kurus? disuruh diet yah sama Jaka?" Mereka berdua begitu asyik mengobrol sampai mereka lupa ada Khei yang masih berdiri di ambang pintu.
Melihat Khei yang masih mematung disitu Thoni datang menghampiri Khei lalu mereka bersalaman, Khei memberi seulas senyuman dan dibalas oleh Thoni.
"Apa kabar bro?"
"Alhamdulillah baik, lu apa kabar? kata nya semalam lu mau brantem sama Derran terus gimana?" Kedua alis Thoni bertautan.
"Sempat lah tapi sedikit, emang lu tau darimana? siapa yang kasih tau ke lu? perasaan semalam cuman Kerra yang liat gua brantem." Khei tertawa.
"Eh masuk dulu, gak enak ngobrol di luar" Khei pun mengangguk lalu menginjakkan kaki ke dalam rumah almahrum Ayah tiri Kerra.
"Biasalah perempuan kalo udah ketemu langsung hilang ingatan, mau lu nangis tersungkur juga mereka gak bakal peduli." Ucap Thoni membuat Khei tertawa lepas, kedua nya menggeleng melihat Kerra dan Geisha yang begitu asyik mengobrol.
"Oh iya, semalam Naura minta bantuan ke gua, kata nya lu mau brantem sama Derran, Gak heran sih sama kemampuan Naura yang bisa melacak orang sampai ke akarnya, Emang pelacak terbaik tu anak." Naura yang mendengar hal itu pun langsung menepuk dada nya karna bangga.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kerra's (SEQUEL OF SW)
Misterio / Suspenso[MAMPIR KE SPECIAL WOMAN TERDAHULU] "Kenapa harus ada rindu di dalam kebencian." Kerra Shellania Hoar Setelah kecelakaan Fano yang mengakibatkan dia hilang ingatan membuat kehidupan Raina berubah drastis begitu juga nama nya yang diganti sedemikian...