35. Ketika Hati dan Mulut Bertolak Belakang

336 41 28
                                    

Hari-hari berikutnya masih dijalani dengan baik oleh Joshua maupun Cindy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari-hari berikutnya masih dijalani dengan baik oleh Joshua maupun Cindy.

Walaupun terkadang gadis itu berfikir, selama ini dalam kurun waktu hampir 1 bulan lamanya mereka berdua sudah sedekat ini namun tidak pernah ada kejelasan satu sama lain perihal hubungan keduanya.

Sebut saja mungkin semacam istilah friendszone, dimana mereka berdua memang dekat bahkan sangat dekat namun belum ada status apa-apa di antara keduanya.

Sudah saling memberi kabar satu sama lain, memberi perhatian-perhatian kecil, saling menyemangati dan mendukung satu sama lain, terkadang juga suka pergi bersama walaupun untuk yang ini bisa di hitung jari karena kesibukan masing-masing.

Sudah, lalu apa yang di tunggu? Cindy sampai berfikir keras jika memang sang guru juga menyukainya, kenapa pemuda itu tidak menyatakan perasaannya?

Mari kita lupakan jauh-jauh perihal ucapan Cindy sebelumnya yang dirinya tidak ingin menjalin hubungan dengan gurunya sendiri.

Terbukti, sang gadis kini sedang memakan omongannya sendiri. Siap-siap saja suatu hari sang mama akan benar-benar menertawakan dirinya sampai puas. Huh!

Terkadang jika di pikirkan lagi membuat gadis itu sebel sendiri. Bukannya apa, dari banyaknya cowok muda yang seumuran atau minimal yang usianya tidak jauh darinya kan banyak, namun kenapa kini hatinya malah memilih Joshua yang notabene adalah gurunya sendiri?

Meskipun bukan guru tetap, namun jarak usia diantara keduanya terpaut cukup jauh. Walaupun sebenarnya kalau di pikir-pikir lagi menjalani hubungan dengan usia yang terpaut cukup jauh terkadang tidak masalah.

Apalagi ini masih tergolong wajar kok, kan yang lebih tua pihak lelakinya. Jadi untuk menyemangati diri sendiri, terkadang Cindy memikirkan fakta itu.

Toh kalau di lihat Joshua juga tidak nampak seperti pria tua seusianya, justru bahkan dirasa seumuran seperti dirinya. Dengan baby face yang dimiliki oleh Joshua, membuatnya jadi tak terlihat sudah menginjak usia seperempat abad. Dan Cindy bersyukur juga di bagian itu.

Oke, kembali lagi ke permasalahan antara hubungan keduanya. Kadang-kadang itu juga yang membuatnya gelisah dan merasa resah.

Cindy hanya heran, jika Joshua juga menaruh hati kepadanya lalu pemuda itu sedang menunggu apa? Menunggu Cindy di caplok sama cowok lain kah atau gimana?

"WOI CINDY!!"

"YA JOSH??--Eh??"

Cindy yang baru saja sadar dari lamunannya tiba-tiba latah dengan menyebut nama sang guru. Otomatis membuatnya segera menutup mulut dengan mata mendelik.

"Wah asli sih ni anak lagi kangen Pak Joshua, hahahaa cepuin yok gais!!" Una udah ketawa haha-hehe dengan Sonia, Galuh dan Ade yang kebetulan lagi nongkrong di kursi koridor depan kelas mereka.

"Apaan sih lo Un! Mulut lo kalau ada BPKB beneran nih ya gue gadaiin!"

"Hahaha, udah lah kalau kangen mah akuin aja kenapa sih susah banget. Lo tuh suka 'kan sama Pak Joshua? Terus sekarang jadi kangen berat? Yekan yekan gue bener??" celetuk Sonia yang semakin meledeknya habis-habisan.

To Get Her : Joshua Want U ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang