Hari-hari berikutnya dijalani Cindy dengan baik selama berkuliah. Kini dirinya bahkan sudah menempuh semester tua dimana saat ini dirinya tengah menginjak semester 7.
Terhitung tinggal 1 semester lagi maka dirinya akan lulus dan menyandang gelar Sarjana Pendidikan Tata Busana tahun depan, serta impiannya yang akan membuka butik sendiri.
Maka dari itu kini dirinya sudah semakin sibuk dengan tugas-tugas yang semakin banyak. Semacam observasi sekolah, mengunjungi tempat fashion demi mencari referensi buat beberapa konsentrasi dalam materi kuliahnya, belum juga tugas praktek yang semakin membuat kepalanya seakan ingin meledak.
Tak heran jika akhir-akhir ini Cindy mudah sakit dan kelelahan, mengingat tugasnya yang bejibun saja, membuatnya selalu kencan dengan para buku dan segala tugas kampusnya yang mengharuskannya untuk wara wiri kesana kemari.
Buktinya sekarang, malam ini Cindy tengah berkutat dengan laptopnya. Duduk di bawah meja ruang tamu yang beralaskan ambal berbulu hangat dan lembut.
Kemudian Joshua datang dengan sudah membawakan teh hijau hangat untuk sang istri. Mengerti bahwa istrinya sedang berjuang demi menyelesaikan tugas-tugas kampusnya.
"Dek, udah berhenti dulu yuk, kamu dari tadi siang gaada rehat sama sekali. Nanti kamu sakit lagi loh." ujarnya sambil menaruh mug itu di atas meja.
"Nanti Mas bentar lagi, nanggung."
"Dari tadi bilangnya bentar lagi nanggung, tapi belum selesai-selesai. Itu aku buatin teh hijau buat kamu, diminum dulu gih biar pikiran kamu segar lagi."
"Ah iya Mas makasih ya, nanti abis ini aku minum." jawab Cindy seadanya sambil sibuk mengetik.
Joshua menghela nafasnya, lalu dengan terpaksa tangannya mengambil alih laptop di hadapan Cindy dan meletakkannya di sofa lain.
"Dengerin aku Dek, pikirkan kesehatan kamu. Kalo udah capek, istirahat. Jangan di paksa."
"Tapi Mas---"
"Gaada tapi-tapian, kamu kalo sakit meresahkan. Sekarang kamu minum dulu teh nya mumpung masih hangat, terus istirahat. Nanti lanjut lagi, ngerti?"
Helaan nafas Cindy terdengar, sejujurnya Cindy memang sudah merasa sangat lelah. Jadi mau tak mau ia pun menurut.
Cindy mengambil mug itu lalu meniup asap yang muncul dari minuman tersebut, lantas perlahan di seruputnya.
"Huh, enaknya. Kapan semua beban tugas ini berakhir? Aku capek." seru Cindy seakan lega, sambil menyenderkan punggungnya di badan sofa.
"Apa aku bilang, kamu tuh udah capek banget tapi masih aja suka memaksakan diri. Kurang-kurangin lah sifat kayak gitu, gak baik juga buat kamunya."
Cindy sudah menyeruput minuman itu hampir setengahnya, lantas meletakkan kembali mug tersebut di atas meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
To Get Her : Joshua Want U ✔
RomanceTidak pernah terlintas di benak saya sedikitpun bahwa seorang calon Fashion Designer, akan memiliki kisah dengan seorang Dosen Pendidikan Kewarganegaraan, dimana dia dulu adalah Guru PPL saya di SMK. Karena bagi saya, tidak ada namanya seorang murid...