Pagi ini gadis cantik bersurai kecoklatan panjang dengan poni depan itu sedang melangkah ringan di koridor sekolah, hendak menuju kelas 11 Busana Butik.
Tak heran semua pasang mata menatapnya aneh dan bergidik ngeri, sangat diyakini akan ada banyak tanda tanya di dalam pikiran mereka semua tatkala melihat sang gadis yang melangkah ringan dengan senyuman lebarnya tersebut.
Sebuah penampakan yang sangat begitu langka, dan benar-benar tak pernah melihat ekspresi sang gadis sepanjang sejarah mereka berada di satu sekolah yang sama.
"Hai." sapanya entah kepada siapa saat siswa lain berpapasan dengannya. Dan yang disapa hanya menautkan kedua alis terheran-heran.
"Oh, halo apa kabar?" sapanya lagi entah kepada siapa, masih stay dengan senyuman yang memperlihatkan deretan gigi putih bersihnya itu. Dan respon siswa itu pun sama, heran kemana-mana.
"Oh, hati-hati, nanti lo nabrak pintu. Kesian ntar kepala lo kejedot. Pintunya lagi nanti yang ganti, kan gak lucu." guraunya kepada siswa lain yang tengah berjalan sambil memperhatikannya, namun sigap Cindy yang tau bahwa di depan siswa itu ada jendela kelas yang terbuka, lantas gadis itu segera menutupnya.
Sembari tersenyum meninggalkan siswa yang ternganga lebar hingga menjatuhkan roti sarapan paginya ke lantai. Saking kaget dan tak terbiasanya melihat putri seorang Ketua Yayasan yang terkenal super jutek, tidak punya hati dan tidak sopan itu tiba-tiba bertransformasi menjadi Ibu Peri di pagi hari ini.
Siapa juga yang tidak kaget.
Kemudian ketika Cindy masuk ke dalam kelasnya, gadis itu berteriak heboh membuat satu kelas terkejut bukan main demi apapun melihat pemandangan aneh bin ajaib pagi itu.
"SELAMAT PAGI WARGA KELAS KU! APA KABAR SEMUANYA? SEMANGAT YOK PAGI-PAGI!!" ucapnya dengan senyuman lebar yang nampak berenergi sekali, layaknya habis menang lotre rumah 1 Milliar.
"Lo udah ngerjain PR belum? Kalo belum, punya gue ada nih. Ntar lo bisa liat punya gue. Oke?" ucap Cindy dengan begitu riangnya.
"Eh iya lo yang disana!" sapa Cindy ketika matanya melirik satu siswa yang lagi sarapan nasgor di bangkunya.
Mengerti bahwa siswa itu di tunjuk, siswa itu melongo sambil menunjuk dirinya sendiri memakai jari telunjuknya, guna memastikan bahwa memang dia lah yang sedang di sapa oleh Cindy.
"Iya bener lo, yang lagi sarapan. Selamat makan, jangan lupa minum air putih nanti lo kesedek. Hehe."
Kemudian tak lama, siswa itu justru tersedak gara-gara saking terkejutnya Cindy bertingkah seperti itu pagi ini.
"Tuh kan apa gue bilang, minum aernya. Buruan!" ujarnya sekali lagi.
"Anjing gue kaget! Dia kenapa heh tolongin itu!" ujar salah satu dari mereka, bergidik ngeri sendiri memperhatikan raut wajah Cindy yang terkesan horor.
KAMU SEDANG MEMBACA
To Get Her : Joshua Want U ✔
RomanceTidak pernah terlintas di benak saya sedikitpun bahwa seorang calon Fashion Designer, akan memiliki kisah dengan seorang Dosen Pendidikan Kewarganegaraan, dimana dia dulu adalah Guru PPL saya di SMK. Karena bagi saya, tidak ada namanya seorang murid...