"Mulai sekarang kamu saya pecat!"
"Iya Bu, saya pamit. Terimakasih Bu"
3 Tahun, hari demi hari aku lewati dengan keadaan hidup ku yang sulit ini. Bingung, mau cari pekerjaan dimana lagi kemana?
"Rolling and action!"
Aku mendekati suara itu, mataku membulat sempurna. Ini impian ku, tapi apa aku bisa?
"Permisi, mau tanya kak cara bisa syuting seperti mereka gimana ya kak?" tanyaku.
Orang itu tersenyum meledek dan pergi.
Sombong sekali, padahal aku bertanya baik-baik."Permisi Pak, kalau mau masuk kerja entertaint gini gimana Pak caranya? saya mohon Pak tolong di jawab. Saya lagi butuh pekerjaan Pak, dan ini impian saya masuk entertaint" pintaku.
"Dek, lebih baik cari pekerjaan lain ya? Bapak mau lanjut buat kopi dulu" singkat Bapak itu.
"Tapi Pak, saya bantuin ya Pak"
"Ya sudah, tolong buat es teh manis ya nanti biar saya yang antar"
"Oke Pak, siap!"
Dengan senang hati aku kerja, siapa tahu dari membuat es teh manis ada jalannya.
"Hallo, nama kamu siapa?"
"Aku Meriam,"
"Kamu mau ikut syuting disini gak?" tanya pria itu.
"Wah! yang benar Kak?? aku mau banget Kak. Ya Tuhan aku senang banget" jawabku kegirangan.
"Euh, iya iya. Kamu ada style casual Korea?"
"Emm, maksudnya gimana ya Kak?"
"Outfit Korea gitu kamu ada?"
"Aku gak ada Kak, lagi pula aku gak bawa baju"
"Hadeeeh, bilang dari tadi dong kalau gak bawa baju. Yaudah sana pake baju ini,"
Aku pun pergi ke toilet, aneh tadi ramah banget. Sekarang kesel, padahal gak usah nanya kasih aja tadi bajunya. Tapi, gak apa-apa yang penting aku bisa dipanggil syuting.
Wah, bajunya cocok aku pakai. Aku serasa sudah menjadi artis hihihi. Aku pun berjalan menengok ke belakang, ke depan, ke kanan dan ke kiri. Mereka menatapku dan tercengang, angin menggerakkan rambut ku hingga terkesan badai.
Terlihat segerombolan anak muda seperti menyambut ku datang menghampiri. Apa mereka ingin meminta foto dan meminta tanda tangan ku? ah senangnya, kebahagiaan ku sudah datang.
"Kak sini dong," ucap mereka memanggilku.
"Iya? sebentar ya aku rapihkan rambut dulu," kata ku.
Mereka mengangkat alisnya seperti terlihat aneh oleh tingkahku.
"Yuk, udah beres hehe maaf ya lama" kata ku lagi.
"Emm, kamu mau ikut gabung sama kita gak? kita fansnya Jefri Nichol. Kita lagi nunggu dia datang buat foto bareng Jefri Nichol dan minta tanda tangan nya. Pasti kamu lagi nunggu Jefri Nichol buat foto bareng juga kan? kita dari tadi nungguin dia di depan toilet siapa tahu ke toilet, jadi ada kesempatan buat foto. Strategi kita selalu pasti jadi foto bareng Jefri Nichol lho," ucap gadis itu.
"Umm, bukan aku bukan nungguin Jefri Nichol tapi aku main film bareng dia" ucapku.
"Oh hahaha figuran ya? yang lewat-lewat doang?? oh i see.." ucap gadis itu meledek.
"Hah? emang kenapa kalau cuma lewat-lewat aja? ada masalah?" tanya ku heran.
"Haha, pasti lo mikir kita mau minta foto sama lo haha norak! figuran tuh gak ada apa-apanya, semua orang juga bisa jadi figuran mah" sahut gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Beban (ON GOING)
General Fiction" Lo tuh gak pantes!" " Ga ada yang dukung Lo!" Pernah diposisi ini? ingin melakukan keinginan diri. Tapi dunia seakan-akan menolak. Setiap orang memang punya masalah, seringkali bilang beban diri sendiri yang paling berat. Ada yang bisa jalanin dan...