"Ini sudah empat hari Jaehyun nggak masuk sekolah, lo gatau dia kemana, Jung?" tanya Eunwoo, dengan mimik khawatir.
Entahlah apa yang dilakukan Jung Jaehyun setelah pertemuan diam-diamnya dengan Bambam, cowok itu masih tidak muncul dikampus. Dia juga bahkan tidak membalas pesan siapapun sejak empat hari lalu. Dan yang paling khawatir jelas saja Eunwoo.
"Dia ga balas pesan gue," jawab Jungkook, sedikit sedih memikirkan bahwa pesannya hanya dibaca saja tanpa mendapat balasan apapun.
Bambam sebenarnya tahu apa yang mungkin dialami cowok itu setelah pertemuan mereka. Sejujurnya, dia pun merasa bersalah karena terkesan menyalahkan semuanya pada Jaehyun. Tapi, bagaimanapun dia ingin Jaehyun bersikap tegas. Memang dia tidak akan bisa mencegah Eunwoo ataupun Jungkook untuk tidak sakit hati dua-duanya. Tapi setidaknya dia bisa meminimalisir rasa sakitnya.
Mengenai perasaan Jaehyun sendiri, bukankah dia juga harus tegas? Dia harus memilih bagaimana dirinya bersikap agar tidak satupun yang akan kecewa karena harapan kosong.
"Kita kunjungi aja gimana?" usul Eunwoo, kemudian. Dia menangkup tangan Jungkook dan Bambam, "Kita lihat keadaannya bentar terus pulang! Gue hafal kode nomor apartemennya buat jaga-jaga."
"Lo yakin mau jenguk Jaehyun, woo?" tanya Bambam, kemudian.
"Em... Kenapa nggak?" tanya Eunwoo, riang.
"Gue... Gue ga mau datang." jawaban tiba-tiba dari Jungkook membuat kedua temannya menatapnya dengan tatapan bertanya-tanya.
"Kenapa?"
Cowok itu hanya menggaruk tengkuknya, lalu berucap pelan, "Gue kurang enak badan. Kalau kalian mau jenguk, silahkan aja. Bilang kalau gue yang maksa... Atau apa, gue kayaknya ga bisa sekarang."
"Jungkook..." Bambam mengelus tangan cowok itu dengan tatapan khawatir,
"Gue ga bisa kalau sekarang, lo paham kan Bam?" kata Jungkook, dengan tatapan sayu.
Bambam jelas paham maksudnya. Jungkook belum siap menerima fakta bahwa dia hanyalah pengganti Eunwoo untuk Jaehyun. Dia hanyalah...
Orang yang 'dititipkan' oleh Eunwoo.
Dia tidak akan sanggup nantinya untuk melihat keduanya bercengkerama, hatinya akan teriris rasa bersalah dan mungkin malah dipenuhi perasaan iri juga. Dia ingin menjaga hatinya untuk tetap mendukung Eunwoo. Setidaknya Jungkook tak ingin jadi pengkhianat..
***
"Jaehyun, lo gapapa?" Eunwoo muncul dengan beberapa obat dan makanan ditangannya. Iya, dia muncul dengan tubuhnya Bambam, dan kemudian Bambam dengan tubuh Jungkook disampingnya. Mereka benar benar menjenguk Jaehyun dengan alasan disuruh 'Eunwoo' dan kemudian, begitulah bagaimana kedua orang itu sekarang berada di apartemen mewah milik Jaehyun, apartemen anaknya orang kaya, pastinya.
"Kalian ga perlu repot-repot jenguk gue," Jaehyun menggaruk tengkuknya, tidak enak.
"Udah dijenguk, terima aja," ketus Bambam, yang kemudian dihadiahi satu tabokan dipaha oleh Eunwoo.
"Maaf ya kita ganggu, padahal lo lagi sakit," katanya, lembut.
"Gapapa, cuma capek aja, besok gue masuk kuliah lagi," balas Jaehyun, datar.
"Kamar lo rapi juga, ya, biasanya juga berantakan," celetuk Eunwoo, tiba tiba.
Jaehyun kemudian tersenyum tipis. Jika dirinya tidak tahu mengenai pertukaran mereka bertiga, dia pasti sekarang sudah terheran heran mengira mengapa Bambam mengetahui tentang keadaan kamarnya yang biasa. Eunwoo juga sepertinya tidak sadar jika dia salah bicara, jadi Jaehyun memutuskan untuk pura pura tidak tahu.
"Tadi Yugyeom kesini, jenguk juga. Lo tau kan tabiatnya suka bersih-bersih kalo kekamar orang," jawab Jaehyun, kemudian.
"Kakak gue?" tanya Bambam, bingung.
"Iya."
Emangnya kakaknya Jungkook dekat sama Jaehyun? Pikir Bambam, kemudian
"Oh, kalo lo gatau, gue sering ketemu kakak lo di Gym terus deket, lo gatau aja," kata Jaehyun, kemudian. Jelas Jungkook yang sebenarnya tahu kalau Jaehyun dan Yugyeom kenal dekat, tapi karena ini Bambam, jadi Jaehyun menjelaskan saja hubungannya dan kakaknya Jungkook satu itu.
"Lo sakitnya... Parah?" tanya Eunwoo, kemudian.
Jaehyun melirik cowok cantik itu sekilas. Merasa lucu ketika melihat dirinya tidak sadar sama sekali dengan senyuman lembut yang biasa ditunjukkan Eunwoo kepadanya. Tubuhnya berubah, tapi caranya tersenyum masih sama, tapi dirinya tidak sadar.
"Demam doang. Kalian kesini cuma berdua?" tanya Jaehyun, sembari berjakan kearah dapur yang masih jadi satu tempat dengan ruang tamu. Hanya dibatasi oleh meja bar. "Mau minum apa?"
"Iya, berdua. Kenapa? Lo kecewa Eunwoo ga ikut?" tanya Bambam, langsung. Meski dirinya tahu bahwa Eunwoo yang sebenarnya ada disana, dia tidak ingin menahan rasa ingin tahunya. Dia penasaran apa jawaban Jaehyun.
"Sedikit? Dia kan pacar gue," jawab Jaehyun. Dirinya selesai menuangkan minuman. Meski tidak ada yang menjawab apa yang ingin diminum.
"Nah, minum, terus pergi sana," kata Jaehyun kemudian. Saat dia menatap kearah mereka lagi, kini tidak ada senyuman lagi. Bambam melihat cowok itu kemudian berjalan meninggalkan mereka, menuju kearah ruangan yang biasanya Jaehyun pakai belajar. Eunwoo yang tak paham kenapa atmosfir disekitarnya menjadi sedikit suram, menatap Bambam yang tidak bisa melepaskan matanya dari pintu tempat Jaehyun berada.
Ada yang aneh.
Jelas Jaehyun bilang akan memilih Eunwoo.
Tapi kenapa dia bertingkah seperti ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
SWITCHED BF • 97L
Fanfictionjungkook diam diam menyukai pacar dari temannya sendiri. Dia tidak berharap apapun karena tidak ingin merusak hubungan temannya, tapi... Disuatu pagi, KENAPA DIA TERBANGUN DI BADAN TEMANNYA?! #jaekook