"Tumben bangun lebih cepat?"
Bambam sukses terbangun dengan luar biasa kaget saat dia mendengar itu. Sial! Bagaimana bisa Yugyeom menyelonong masuk kerumah orang lain sesantai ini? Meskipun dia sudah mengalaminya beberapa kali, dia masih belum terbiasa!
Orang ini memang suka begini, ya?
"Yugyeom, tolong lebih sopan lain kali," keluh Bambam, kemudian.
"Wah, lo nyuruh nyuruh abang lo ni? Udah mutusin buat jadi ade durhaka?"
Bambam tidak menjawab lagi. Dan kemudian duduk diatas kursi, melihat Yugyeom yang sibuk memasak sesuatu.
Ah... suami idaman.
Ah!
Bambam segera menyadarkan dirinya dengan panik. Sialan. Dia membuat Jungkook menjadi incest dengan kakaknya secara tidak sengaja! Sial!
"Ngapain lo liat gue kaya gitu? Serem! Makan nih."
Yugyeom itu orangnya perhatian. Meskipun kadang Bambam kesal dengan kebiasaannya yang menyusup kerumah orang lain, Yugyeom itu sayang dengan adiknya.
Ah,
Bahkan saat inipun dia iri kepada Jungkook.
Dia ingin punya... seseorang seperti Yugyeom.
"Lo ga kerja?" Tanya Bambam, kemudian.
"Oh iya, gue kerja. Kalo gitu, abisin makanannya, kalo sisa nanti nasinya nangis!"
Tepat saat Yugyeom selesai berkata begitu, ia segera saja melesat pergi dengan memegang jas dan telepon ditangannya. Dasar, padahal dia sibuk, kenapa repot-repot kesini, sih?
Tapi justru karena itulah, dimata Bambam, Yugyeom itu...
"Imut."
***
Jungkook terbangun dengan bayangan dirinya dicium Jaehyun. Tapi kali ini, ada yang aneh.
Di mimpinya, Jaehyun menciumnya... sangat intens. Ya, tidak mungkin Jaehyun menciumnya begitu karena sekarang dia tahu Jungkook ada dibadannya Eunwoo, jadi... seharusnya tidak masalah, kan?
Jungkook berusaha sebisa mungkin untuk denial pada ciuman itu,
Tapi apa boleh dikata.
Ternyata si pelaku sama sekali tidak sepemikiran dengannya.
"Jungkook, gua—"
Jungkook segera saja menutup mulut besar Jaehyun itu saat pria itu bersiap memanggilnya dengan 'Jungkook'.
"Lo, diem anjir ini dikampus."
"Jung, can i kiss you one more time?"
"Apa?!" Jungkook terkejut setengah mati mendengarnya. "Diem! Jangan ngomongin itu pakai bahasa inggris, banyak yang ngerti!"
"Uh, gue juga bisa pake bahasa prancis tapi boleh ga kita--"
Jungkook segera saja menarik cowok itu ketempat yang lebih sepi. Dasar gila, kenapa dia tiba tiba begini sih? Kayak orang kebelet aja
Padahal Jungkook sudah sebisa mungkin meyakinkan dirinya kalau itu cuma mimpi!
"Jungkook..." Jaehyun menatap pria itu dengan tatapan lesu
Jungkook kemudian melihat pria itu dengan pipi memerah, "Gi-gimana kalau Eunwoo tahu, dia bisa sakit hati!"
"Lo pikir dia selemah itu? Liat, orang yang katanya suka sama gue malah seharian sama Mingyu. Apanya yang sakit hati?" Bantahnya
"Tapi..."
"Gue gamau tau tentang eunwoo, gue cuma peduli sama diri gue sendiri."
"Ja, jangan bercanda."
"Oke tapi gue mau cium lo dulu."
Jungkook melirik pria itu dengan heran, "Lo kenapa sih daritadi kek orang kebelet pipis? Emang penting banget ciumannya?"
Jaehyun menggembungkan pipinya dan menyibak rambutnya kebelakang, cowok itu gelisah sepertinya. "Gue penasaran terus anjir, tadi malam kebayang terus."
"Sinting lo ya," hina Jungkook.
"Cepetan cium woy, padahal lo juga suka, sok sokan gamau."
Jungkook menatap Jaehyun dengan geram, namun telingannya memerah mendengar pernyataan itu. Gak salah sih, tapi dia malu!
"Ini.. dikampus!"
"Fuh..." Jaehyun yang kesal karena terus-terusan ditolak akhirnya berdiam sebentar, menghela nafas dan mengeluarkannya demi menenangkan dirinya yang sudah tidak sabaran. "Jadi lo maunya dimana? Di hotel?"
"Makin sinting arah bicara lo..."
"Terus dimana!" Sentaknya.
"NANTI! SEKARANG SEKOLAH DULU!"
"Gua udah pinter! Ga perlu!" Tolak Jaehyun
"Gue, gue yang masih bodoh!"
"Apa itu suatu kebanggaan?" Ledek Jaehyun.
"Diam. Pokoknya gak boleh."
"Lo... mau nyiksa gue ya?" Tanya Jaehyun, sebal.
"Apanya nyiksa? Kemarin lo yang cium gue duluan!"
"Kalo lo segitunya ga suka, lapor polisi sana."
Jungkook diam lagi, "Gue suka... kok."
"Kalo gitu ayo ciuman lagi."
"Nggak!"
Sungguh, Jaehyun frustasi dibuatnya.
"Sumpah, gue harus ngapain biar dikasih cium lagi..."
"Kalo lo segitunya pengen ciuman, cium aja Eunwoo. Dia pasti dengan senang hati," kata Jungkook, kesal.
Jaehyun, yang tadinya merengek dan mengomel diam. Menatap Jungkook yang melihat kearah lain dengan wajah yang sulit diartikan. Jaehyun yang tadinya hanya ingin merengek dan membuat Jungkook melakukan keinginannya berganti dengan amarah yang tercetak jelas di wajahnya. "Apa kata lo?"
Jungkook terlihat bingung juga. Masalahnya... dengan senang hati, ia bakal memberikan segalamya kepada Jaehyun jika memang pria itu menginginkannya.
Pelukan, ciuman, semuanya apapun yang Jaehyun lalukan untuknya, Jungkook menyukai itu.
Tapi,
Dia... tidak suka fakta bahwa Jaehyun melakukan itu dengan tubuh Eunwoo. Ini mungkin egois dan serakah, tapi...
Dia cemburu dengan tubuh Eunwoo.
Tubuh ini, yang bahkan bukan miliknya... memiliki semua cerita itu dengan Jaehyun. Dia tidak rela. Siapapun boleh mengatakan dia egois dan jahat, tapi Jungkook...
Hanya ingin membagi Jaehyun dengan dirinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
SWITCHED BF • 97L
Fanfictionjungkook diam diam menyukai pacar dari temannya sendiri. Dia tidak berharap apapun karena tidak ingin merusak hubungan temannya, tapi... Disuatu pagi, KENAPA DIA TERBANGUN DI BADAN TEMANNYA?! #jaekook