six

1.3K 157 2
                                    








"Kita gak bisa kayak gini. Benar?" kata Eunwoo, lesu.

Yah, sehabis mendapat berbagai masalah, alhirnya mereka memutuskan untuk berunding.

Jungkook mengelus lehernya dengan wajah suram, lalu menggerung. "Iya. Gue kira mudah memerankan masing-masing karena kita udah temenan lama. Tapi susah. Gimanapun itu bukan keluarga gue dan ini bukan badan gue. Sulit untuk beradaptasi..."

"Iya. Jadi sekarang kita harus apa?" tanya Bambam.

"Gue udah search di internet, katanya kita harus datang ke dukun?" ucap Eunwoo, ragu.

"Hei. Kita kan cuma pindah tubuh bukannya pindah alam. Ngapain ke dukun?" tanya Jungkook.

"Tapi jiwa kita kan tertukar. Itu berarti ada yang ngotak ngatik roh kita, kan?" Eunwoo menegaskan.

"Kayak mainan aja deh, diotak atik."

"Tapi Jung, kayaknya Eunwoo bener. Dari apa yang sering gue baca di webtoon, biasanya jiwa tertukar itu karena kesalahan teknis dari malaikat."

"Masa sih?" tanya Jungkook.

"Duh, gua juga gak mau percaya ini tapi untuk sementara mari kita percaya ini dulu. Ada kemungkinan kan, sebenarnya seseorang diantara kita harusnya mati, tapi yang mati malah yang lain? Gua denger nih ya, roh itu kalau keluar dari tubuh melewati batas ketentuan, bakal mati. Jadi mungkin mereka buru buru balikin nyawa kita sebelum kita mati beneran...?" Jelas Bambam.

"kalau dipikir pikir, kita sejak kapan bertukar tubuh?" tanya Eunwoo.

"Tanggal 3? Mungkin." Jawab Jungkook.

"Kalian ingat apa yang terjadi di tanggal 2? Setelah bambam bilang kalau seharusnya diantara kita ada yang mati, gue dah nyoba ingat ingat tanggal 2 kemarin ngapain aja. Dan... Anehnya gue ga ingat apa-apa," ucap Eunwoo.

"Sama. Gue cuma ingat pergi ke supermarket buat beli banyak makanan di tanggal 1, tapi ditanggal 2 ga ingat apa yang gue lakukan ke makanan itu." Jelas Jungkook.

"Itu makanan jelas lo makan, lah? Apalagi?" tanya Bambam, sewot.

"Eh, gue ga serakus itu buat makan semuanya dalam sehari! Makanya gue tuh nyoba nyoba ingat semua makanan itu kemana, karena ditanggal 3 pas kita bertukar tubuh, Bambam bilang kulkas dia cuma makan roti karena dikulkas gak ada makanan ringan. Gue inget kalo udah beli banyak sosis dan makanan cepat saji pas ke supermarket!"

"Iya juga, ya. Kalau Jungkook benar benar pergi ke supermarket ditanggal 1, harusnya semua makanan yang dia bilang itu masih ada walau hanya sisa, kan? Tapi hari itu kulkas Jungkook isinya ga banyak,"  Bambam mengiyakan.

"Kalau bener dugaan gue... Berarti memang ada sesuatu yang terjadi pada kita ditanggal 2, makanya kita bisa bertukar tubuh pada tanggal 3," ucap Eunwoo, serius.

"Udah kayak detektif aja ya, wkwk."

"Bukan kayak lagi. Kita harus jadi detektif! Ayo cari tau apa yang terjadi ditanggal 2!" seru Bambam.

Jungkook memegang dagunya kemudian, tampak berpikir. "Kalau gitu kayaknya kita harus nanya keorang paling deket. Mereka pasti ada ingat apa gitu?" usul Jungkook.

"Jungkook bener!" Bambam menggebrak meja, "Kalau kita nanya seseorang, pasti ada jawabannya!" kata Bambam, semangat.




****

Jungkook menghela nafas panjang, memerhatikan Jaehyun yang sedang asyik berlatih tinju didepan sana. Tadinya sih, dia berniat untuk membicarakan apa saja yang di lakukan Eunwoo pada tanggal 2... Tapi Jaehyun bilang dia ada janji sparing hari ini. Jadi, terpaksa deh.. Jungkook menunggu.

"Eunwoo! Lama, ya?" Jaehyun datang, dengan keringat mengucur diseluruh tubuhnya. Wajahnya tampak senang saat Jungkook merogoh saku tasnya dan mengeluarkan handuk kecil,

"Nggak lama, gue juga suka liat lo sparing," jawabnya, sembari mengelapi wajah Jaehyun yang penuh keringat.

"Ini pertama kalinya lo ikut latihan gue, loh. Biasanya diajak ke pertandingan aja mukanya sepet banget, hahaha. Kenapa tiba tiba suka ginian?" tanya Jaehyun.

Ini anak kadang bikin panik hati deh, suka banget nanya ini itu. Batin Jungkook.

"Mungkin karena keseringan liat lo kali?" jawab Jungkook, asal.

"Hmm, iyain deh. Ngomong ngomong lo ada komentar tentang sparing gue hari ini?" tanya Jaehyun, semangat.

"Hmm." Jungkook tampak berpikir. "Bagus. Gue selalu suka gerakan lo. Tapi setelah dipikir pikir ya Jaehyun, lo cenderung untuk nyerang pake jab kanan lalu sambung kiri lalu tendangan untuk permulaan laga?"

"Oh.. Kalo dipikir pikir iya juga. Kenapa emang?"

"Mudah kebaca. Improvisasi lo dalam gerakan ditengah pertandingan bagus, reflek lo cepet dan tangkisan lo kuat. Masalahnya kalo lo ga biasakan untuk memvariasikan gerakan permulaan lo, suatu saat lo bakal kelimpungan. Lo aja tadi pas laga bingung kan kenapa baru awalan terdesak? Itu karena saat gerakan awal lo dibaca, dia udah nyiapin gerakan untuk mengambil kesempatan saat lo kelabakan. Kali ini lo menang karena lo jago, tapi di pertandingan, ada orang yang bakal lebih jago dari lo, hati hati ya."

Jaehyun terdiam setelah mendengar kata kata Jungkook, bukan, dia bukannya tidak suka, tapi...

Aneh.

Ucapan Jungkook seperti orang yang mengerti luar dalam mengenai olahraga dan juga pertandingannya. Orang yang bahkan selalu tertidur dikursi penonton saat pertandingan tinju... Memberikan saran yang luar biasa pada Jaehyun yang hampir menjadi pro?

Perasaan gue ga salah, Eunwoo akhir akhir ini kayak orang lain. Pikir cowok itu.




SWITCHED BF • 97LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang