two

2.1K 181 1
                                    








"Eunwoo? Lo kenapa ajak gue ketemu sendirian?" Jungkook bingung. Masalahnya, Eunwoo tumben sekali mengirimkan pesan padanya pagi-pagi sekali dan memintanya datang sebelum jam pertama mata kuliah dimulai.

Eunwoo hanya diam, kantin fakultas seni memang agak sepi dipagi hari, apalagi di jam jam seperti ini. Dengan berbagai alasan, kelas mereka tidak pernah masuk dibawah jam 10 pagi. Dan itu kesempatan Eunwoo untuk memanggil Jungkook dan mengajaknya sarapan dikantin fakultas seni.

Sebenarnya, ini adalah fakultas Eunwoo, yang seharusnya dimasuki Eunwoo pagi ini. Tapi, Jungkook lupa akan hal itu dsn datang di tujuh. Tujuannya tentu saja untuk mampir di perpustakaan dan membaca beberapa referensi sebelum masuk kelasnya. Dan saat itulah Eunwoo memanggilnya. Dan Jungkook ingat bahwa sekarang dia bukanlah mahasiswa fakultas kesehatan melainkan seni.

"Em... Itu," Eunwoo berucap tak enak. Memainkan jari-jarinya sebentar. Sepertinya, lelaki itu sulit untuk mengatakan maksudnya, jadi Jungkook dengan sendirinya paham bahwa itu merupakan hal penting...

"Lo merasa ga tenang ya... Mikirin kalau Jaehyun bakal pulang sama gue sampe kita bertukar kembali..." Kata Jungkook, pelan. "Emm.. Tenang aja! Gue ga akan melakukan hal hal yang kelewatan bersama pacar lo, kok!"

"...bukan itu." Eunwoo menyela. Wajahnya terlihat lesu, dan kemudian, dirinya berkata lagi, "Ada... Yang mau gue bilang sama lo tentang hubungan gue sama Jaehyun, terserah lo anggapnya kayak apa."

"Hmm.. Oke?" kata Jungkook.

"Gue... Sebenarnya.... Bertepuk sebelah tangan sama Jaehyun," Eunwoo memulai. "Jaehyun pacaran sama gue itu karena dare. Waktu itu, gue bener bener takut sama Jaehyun, jadi gue iyain ajakan pacarannya tanpa pikir panjang. Gue tau. Gue bodoh."

Jungkook berdiri, memasang wajah penuh amarah pada Eunwoo yang hanya diam menunduk penuh rasa bersalah, "K-kenapa ga cerita dari dulu?!"

"Du-duduk dulu..."

"Brengsek itu gunain lo buat dare dan dia ngancam lo waktu nembak, kan?!"

Eunwoo menggeleng heboh, "Gue gak dipaksa!" bantahnya. "Waktu itu... Gue aja yang heboh sendiri ketakutan padahal dia juga ga berharap waktu itu diterima. Ini semua salah gue karena gue penakut..."

"Woo..."

"Tapi.. Seiring waktu entah kenapa gue suka sama Jaehyun," lirihnya. "Gue berusaha naklukin dia meski dia kadang sinis dan lampiasin amarahnya ke gue. Tapi, meskipun begitu dia ga pernah melakukan kekerasan dan menolak saat gue butuh bantuan. Dia bener bener ngelakuin darenya selama satu semester kayak beneran. Lo lihat sendiri selama ini..."

Jungkook menghela nafas keras, lalu memilih duduk dan kemudian kembali memusatkan fokusnya pada Eunwoo, "Jadi, kenapa lo ceritain ini ke gue? Lo nyembunyiin ini lama banget dari gue sama bambam, tentunya ada alasannya, kan...?"

"I... Iya. Alasan pertama itu gue takut kalian marah dan buat keributan. Apalagi lo."

"Kok gue?"

"Emangnya gue kenal lo sebulan dua bulan doang, kook? Kalo lo tau cerita ini mungkin lo bukan hanya gebrak meja tapi langsung lari kerumahnya dan ngajak duel Jaehyun. Gue ga mau."

"Apa sih? Emang pikiran gue sependek itu apa?" kata Jungkook, tidak terima. "Gue ga bakal lari kerumahnya, tau? Tapi gue bakal tunggu dia di gedung fakultas anak anak kaya itu dan gue ajak duel si bangsat..."

"Sama aja..." ujar Eunwoo. "Yah pokoknya alasan pertamanya itu. Gue ga mau ada keributan apalagi yang terluka. Dan kedua... Itu karena gue mulai suka sama Jaehyun. Gue hanya berharap hubungan kami gak lagi sebatas dare untuk kedepannya. Makanya gue ga ngasih tau sampai saat ini... Tapi... Malah ada kejadian ga keduga kayak gini. Kita bertukar tubuh."

Jungkook hanya diam membisu. Menatap temannya yang bercerita dengan air mata dipelupuk matanya, bersiap menangis. Eunwoo itu... Orangnya lemah dan cengeng. Dia gampang nangis dan gampang kasihan sama orang yang jahat sekalipun. Orang yang paling dia jaga karena rapuh, Cha Eunwoo. Orang itu sekarang menangis karena keadaan sial ini, yang membuat niatnya untuk menaklukkan cowok yang dia sukai itu terhambat. Dia menangis karena takut bahwa Jungkook membuat kesalahan dengan memperlakukan Jaehyun semena-mena karena geram,

Eunwoo takut Jungkook tidak mau melakukan permintaannya, berpura-pura lembut dan lemah dihadapan Jaehyun agar rencananya untuk membuat Jaehyun bertekuk lutut pada Eunwoo gagal.

Dia memohon.

Temannya memohon padanya untuk membantunya kali ini saja dengan putus asa seolah ini hari terakhirnya,

Dan dengan bodohnya, tadi, Jungkook sempat tersenyum-senyum sendiri saat membayangkan akan pulang bersama pria yang dia sukai. Padahal disaat yang sama, temannya menangis meminta pertolongannya

Jungkook... Mana bisa menolaknya?

Mana bisa dia jadi orang jahat untuk temannya sendiri?



**

SWITCHED BF • 97LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang