2

199 20 0
                                    

(First time after Holiday)

Pukul 08.30

Pipp piiipp...
Suara klakson mobil putih terdengar dari depan rumah Sanna.

Yuppp! Sesuai ucapannya tadi malam, itu adalah Lula yang akan menjemput Sanna dan juga menjemput Rina.

"SANNNAAAA!!! NAAA! UDAH?!" Teriak Lula memanggil Sanna dengan sangat keras dari dalam mobilnya sambil melambaikan tangan dari kaca mobil.

"IYA BENTAR SABAR! TINGGAL NGIKAT RAMBUT!" Sahut Sanna dari dalam kamarnya seraya memberikan lambaian tangan sebagai isyarat dari jendela kamarnya.

"Nah udah NIIIH!" Teriak Sanna sambil berlarian menuju mobil Lula.

"OKE! Kencangkan sabuk pengaman!" Perintah Lula kepada Sanna dengan penuh semangat

"Okeee siap mbak Lula," jawab Sanna sambil tersenyum tipis

Mereka pun berangkat ke rumah Rina. Ketika memasuki gerbang perumahan tempat dimana Rina tinggal, terlihat Rina sudah stand by di sebrang jalan gerbang perumahan...

Tanpa berlama-lama, Rina langsung menghampiri mobil milik Lula.

"Wah gercep banget nih kamu, Rajin banget syiii tumben," ujar Sanna dengan nada-nada manja.

"Heheh ga tau nih, mood saya lagi bagus mungkin," jawab Rina dengan senyuman tipis sambil merapikan poninya.

Hahahaha

"Okeee, gooo girlllss!"

Dalam perjalanan, tiba tiba notifikasi di hp Sanna berbunyi tanda chat masuk

Rey : aku sama Armal otw

"Oh ya, Rey dan Armal. Lupa kasih tau Lula lagi...." Batin Sanna

Sesampainya di Mall Megasari

"Yey sampai! Kemana dulu nih kita?" Tanya Rina dengan bersemangat

"A-aku... terserah aja sih, gimana kalau.. nonton bioskop?" Saran Sanna dengan terbata-bata karena dia lupa memberi tahu Lula kalau Rey dan temannya yang dimaksud akan datang sebentar lagi.

Sebenarnya bisa saja dia memberikan kode pada Lula, tetapi Rina orangnya super super curigaan.

"Boleh, let's go!" Timpal Lula

Merekapun berjalan bergandengan tangan menuju bioskop, mereka melepaskan tangan ketika hendak naik eskalator. Yaiyalah... Masa bisa muat tiga orang sambil gandengan tangan.

Setalah naik eskalator mereka bergandengan tangan kembali.

Sesampainya di bioskop, mereka langsung memesan tiket untuk nonton, dan memilih film horror untuk ditonton. Untuk tempat duduk Sanna yang berada di tengah, Lula disebelah kanan Sanna dan Rina disamping kiri Sanna.

Ketika ada adegan jumpscare Sanna berteriak sangat kencang "HUWAAAAH" Teriak Sanna yang membuat seisi bioskop melirik ke arah kami bertiga.

Apakah mereka sudah sampai? Rey marah gak ya? Tanya Sanna dalam hati.

Setelah film nya selesai Sanna memutuskan untuk kembali ke lobby mall sendirian. Namun, ketika Sanna mencoba berjalan menjauh dari Lula dan Rani mereka seperti mencurigai Sanna...

"Na? Mau kemana? Kok ga ngajak ngajak jalannya?" Tanya Rani curiga.

"Eummm.. Mau... Mau... Mau beli minuman di lobby," jawab Sanna sambil mencari alasan.

"Gue kut ya," Timpal Lula

Sanna terdiam dan mencoba mencari alasan lain, tetapi dia tidak ingin berbohong. Akhirnya dia mencoba memberikan kode 'kedip mata pada Lula', tetapi Lula tidak paham dia malah bertanya.

"Kenapa kedip-kedip mata? Kelilipan? Sini gw tiup,"

"Ehmm bukaaaan!"

"Y-yaudah... Yok," Sanna pasrah.

Sesampainya Sanna, Lula dan Rina di lobby, terlihat sudah ada Rey dan Armal yang menunggu sambil meminum secangkir teh di cafe lobby.

Namun hanya Sanna yang menyadarinya, Lula dan Rani malah salfok dengan acara fashion show.

"Eh ada fashion show! Kesana yok!" Ajak Rina.

"Ay-" Lula ditahan oleh Sanna. Sanna kembali mengedipkan matanya.

"Ehmm, eh aku sama Lula ke toilet dulu ya. Bentar doang kok, kamu tunggu disini ya Rin." Potong Sanna seraya menarik tangan Lula.

"T-tapi... Oooh, iya iya gw sama Sanna udh kebelet pipis. Rin lu disini dulu ya," Balas Lula yang akhirnya paham dengan maksud Sanna.

"Oh, yaudah sana!"

Sanna dan Lula segera bergegas berakting seperti orang yang kebelet pipis dan berjalan menuju arah kamar mandi. Melihat dari kejauhan Rina yang sudah fokus dengan fashion show, Sanna dan Lula segera membalik arah badan ke tempat Rey dan Armal.

"Rey!..." Panggil Sanna.

"Maaf Rey sama Armal pasti udah nunggu lama ya?" Tanya Sanna.

"Enggak kok, baru 30 menit lalu." Jawab Sanna.

"Yee... Itu mah dah lama! Udh 30 menitan masa barusan," timpal Lula. Lula orangnya memang sangat Seru dan sangat friendly.

Sanna ternganga, dia menepuk pantat Lula. "Hushh!"

"Eh ya, maap maap!"

"Prik," ucap Armal

"Diiih,"

"Udah, udah. San, sebenarnya ada apa? Kenapa ngajak kesini? Teman kamu yang satu lagi kemana?" Tanya Rey.

"Nah jadi gini-"

"Heh duduk dulu!"

"Eh ya Yaya, oke. Jadi gini..." Sanna menjelaskan maksud dan tujuan dia dan Lula mengajak Rey dan Armal untuk bertemu.

"Haaah? Gw? Sama temenlu yang cerewet itu tuh si Rina? Hemmmm hmmm!" Tanya Armal tak percaya.

"IYA!" Jawab Rey, Sanna, Lula serentak.

Next? Stay tune bagian 3 ya^^

KHAYALAN KITA (Bersama Hingga Akhir)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang