4

118 18 2
                                    

(Cemburu)

Waktu menunjukkan pukul 20.00 malam, nampaknya Shella telah tertidur lelap. Tetapi tidak dengan Sanna...

Sanna tidak bisa tidur dengan tenang, dia masih saja memikirkan perempuan tadi. Kadang kala jika Sanna merasa kecapean, Sanna mulai overthingking.

Sanna merasa perempuan itu menyukai Rey. Apakah perempuan itu punya hubungan dengan Rey? Sepertinya dia menyukai Rey...

Mengapa Sanna bisa mengetahui hal itu? Ya, itulah Sanna. Suka overthingking, tetapi dia adalah orang yang baik, dermawan, dan terkenal dengan kepintarannya.

***
Ting... Ting...

Notifikasi dari handphone Rey yang digeletakkan di atas meja samping kasurnya berbunyi.

Rey terbangun mengambil handphone di mejanya dan mencoba membaca pesan masuk tersebut.

Sanna
___________________

Rey...
Siapa cewek tadi?

___________

"Apa dia cemburu?" Batin Rey kemudian mengangkat keningnya merasa penasaran dan sedikit merasa bersalah.

Sepertinya Sanna salah paham...

Perempuan tadi adalah Sinta, dia hanya menemuiku karena kebetulan bertemu. Dan dia tidak bicara hal yang aneh... San, kamu cemburu?

Gk, gk cmburu. Dh bye ku mau tidur.

Oke, tidur nyenyak ya San.

Rey yang menyadari hal itu memutuskan untuk mengajak Sanna ketemuan lagi dan meminta maaf setelah pulang sekolah.

Rey meletakkan ponsel nya di meja dan kembali tidur, berharap besok adalah hari yang cerah dan indah.

***
05.10

Alarm dengan volume yang kencang membangunkan Sanna dari tidurnya, Sanna bergegas mematikan alarm, tak lupa ia membangunkan Shella juga. Kemudian Sanna mandi dengan air hangat lalu bersiap untuk pergi kesekolah.

Sanna dan Shella mencium punggung tangan mamanya, "duluan ma, Assalamu'alaikum." Ucap dua kakak beradik itu bersamaan sambil berjalan keluar dari rumah.

Tak lama setelah Sanna dan Shelly masuk ke kelas masing-masing tiba-tiba...

DUARRRR!!!!

Suara gemuru yang begitu kencang disusul oleh rintih hujan yang berubah menjadi deras menakutkan Sanna dan ingin membuatnya berteriak.

Sanna memanglah orang yang penakut, apa lagi ia mendapat tempat duduk tepat disamping jendela.

Sanna merasa kedinginan dengan cuaca dingin seperti ini, ingin sekali dia memeluk seseorang untuk mendapatkan kehangatan. Sanna membuka tasnya untuk mengambil jaket yang biasanya ia bawa ke sekolah, tetapi...

Jaket itu TIDAK ADA di dalam tasnya?! Sanna panik, tak mungkin ia lupa memasukkan jaketnya ke dalam tas. Sanna tidak bisa bertindak, dia merasa kedinginan tetapi tidak ada yang bisa menutupi dengan kehangatan.

"Nih jaket buat kamu San, pake aja," kata seseorang yang membuat Sanna kaget, ia menoleh kebelakang ternyata itu Rey.

Sanna mencoba mengabaikan dan bersikap cuek pada Rey, tetapi Rey mampu meluluhkannya... Xixixiii

"Jangan ngambek dong, San. Aku minta maaf ya." Kata Rey, sembari memakaikan jaket yg tadi dia berikan kepada Sanna.

Sanna merasakan kehangatan dan kenyamanan bila ia berada di sisi Rey, apalagi dia dipakaikan jaket favorit Rey langsung dari orangnya.

"M-makasih," balas Sanna mencoba berterima kasih namun tetap berusaha membuang muka dari Rey.

"Sanna cantik... Jangan marah dong, nanti cantiknya ilang," ujar Rey sambil tertawa kecil.

"Iiih yaudah iyaaa," ucap Sanna sedikit kesal.

Kata-kata Rey membuat Sanna melayang dan salting, rasanya ingin ia berteriak dan memberi tahu isi hatinya yang awalnya suram kini terisi bunga-bunga.

Lanjut? Jangan lupa vote dan komen ya supaya tambah semangat niiih^^

Makasih!!!<3

KHAYALAN KITA (Bersama Hingga Akhir)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang