32. Debat bahasa

16.5K 2.4K 192
                                    


Happy Reading🧚‍♀️
.
.
.
.
.
.
.
.
"Hah.. Aku sangat menyesal keluar duluan dan tidak menonton secara langsung penampilan Aubrey, " Ujar salah satu siswa kepada temannya.

"Iya, siapa yang menyangka bahwa permainannya akan sebagus itu. " Sahut lawan bicara siswa tadi.

"Hei.. Hei.. Apa kalian tau?! Dead note kembali!! " Ujar seorang siswa kepada kedua siswa tersebut.

"APA!! " teriak mereka  terkejut dan langsung bergetar ketakutan.

"Kenapa dia kembali?! A-aku aku tidak akan keluar malam malam lagi! " Ucap salah satu siswa tersebut ketakutan.

"Iya, "

" Ayo ke lapangan belakang. "

*****

Aubrey saat sedang berada di lapangan belakang, melihat amara lomba memanah.

"Wah mara keran banget! " Seru Aubrey saat melihat amara dengan setelan khusus untuk memanah.

Dengan memakai baju khusus memanah, rambut diikat tinggi amara sudah mirip kasatria wanita yang siap untuk bertempur di medan perang.

Tak hanya anak laki-laki saja yang dibuat terpesona oleh amara bahkan anak perempuan pun ada yang dibuat mimisan oleh Amara.

"Tuan putri, " Ucap Amara berlutut kepada Aubrey dan mencium punggung tangan Aubrey.

Aubrey tertawa melihat kelakuan Amara.

"Aaa aku tidak kuat Amara sangat tampan!! " Teriak salah satu siswi disana . Padahal Aubrey yang diperlukan seperti itu malah yang lain yang dibuat baper.

Amara pun berjalan ketengah lapangan dan bersiap mengambil tempat.

Dor..

Suara tembakan menandakan lomba dimulai. Amara menarik tali panahnya dan memfokuskan pada titik kecil disana. Dan pulahan panah  pun melesat kearah yang sama.

"Kanaya 7 poin! ,Khasella 5 poin,Amara 9 poin,............. " Ucap sang MC.

Amara pun berjalan kearah alin dan Aubrey. "Selamat mara lolos babak kedua! " Ucap alin dengan senyum ramahnya.

"Hahaha mara hebat! " Celetuk Aubrey heboh.

Dan tak jauh dari tempat Aubrey ada para Demon yang duduk mengawasi Aubrey sekaligus melihat Aarav, hafiz dan eja lomba menanah.

" Gan! Menurut lo kenapa dead note kembali?! " Tanya argaz sambil memainkan rubik ditangannya.

"Mana gue tau goblok! " Jawab argan sambil terus memperhatikan Aubrey.

"Kalau menurut kalian? " Tanya argaz kepada Arthur dan Keenan. Sungguh gabut sekali argaz ini.

"Tauk, " Jawab Arthur cuek.

"Nan! " Tuntutan argaz.

Keenan pun mengangkat bahunya acuh dan melenggang pergi sambil membawa buku hitam yang selalu ia bawa kemana pun itu. Keenan bukan orang dingin tapi tipe orang cuek sama lingkungan sekitar.

Dilapangan tempat memanah cowok.

Disana sudah memasuki babak final. Dan sekarang tampak aarav yang sedang memacu kudu dengan busur ditangannya. Dengan mata elang nya  aarav berhasil Membidik papan papan tersebut.

The extra's revenge [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang