Heppy Reading🧚♀️
.
.
.
.
.
.
..
.
Sejak saat dimana lily membuat tangan Aubrey membiru banyak yang mengkritiknya. Dulunya yang memuja lnya sekarang berbalik menjadi menghujatnya.Mungkin hanya kelompok kecil. Tapi lama kelamaan bisa jadi besar. Semuanya butuh proses begitu juga cara main Aubrey. Ia akan menghancurkan lily dengan perlahan dan membuat mentalnya terganggu sehingga ia akan terus melakukan hal bodoh dan merugikan diri nya sendiri.
Aubrey berjalan sambil tersenyum ceria, sedangkan didalam otak tersimpan beribu rencana licik untuk lily dan Ella.
"Hay Aubrey! " Sapa salah satu murid di Koridor yang datang pagi mungkin untuk piket.
"Hay juga kakak! " Balas Aubrey ceria.
Tadi pagi Aubrey merengek kepada kakaknya untuk berangkat sendiri atau lebih tepatnya di antar supir.
Karna masih pagi Aubrey memutuskan untuk berkeliling sekolah.
Aubrey Pun mulai mengelilingi sekolah, mulai dari ruang seni, musik, taman sekolah sudah ia jajaki. Sekarang tujuannya adalah perpustakaan.
Tap
Tap
Tap
Suara langkah kaki Aubrey menggema di Koridor tersebut. Aubrey berjalan dengan meloncat loncat kecil sambil memegang tali tas nya. Pipi tembemnya ikut bergoyang dan jangan lupa rambut kepang dua nya yang bergerak mengikuti irama.
Setibanya di sana Aubrey langsung membuka pintu dan menyembul kan kepala nya kedalam.
Krieett...
"Halo? Ada orang? Ibuk penjaga! "
"Kayaknya gk ada deh, masuk ajalah, " Guman Aubrey pada dirinya sendiri.
Aubrey pun masuk kedalam perpustakaan. Perpustakaan nya sangat luas dan nyaman. Buku-buku pun lengkap mulai dari fiksi sampai non fiksi.
Aubrey mengendarkan pandangannya ke sekeliling, Kosong.
Aubrey berjalan menyusuri lorong lorong antara rak satu dengan rak yang lainnya.
"Wah.. Ada buku mitologi! " Serunya dan membawa buku tersebut dalam dekapan nya.
Aubrey berjalan ke arah kursi yang berada di pojok kiri rak tersebut. Saat akan menduduki bokongnya di sana ia terkejut dengan suara benda jatuh.
Gubraak..
"Siapa? "
Hening
"Siapa? Keluar dong jangan takutin Aubrey! " Ucap Aubrey sambil melihat ke kanan dan ke kiri dengan senantiasa memeluk buku ber cover makhluk mitologi tersebut.
"Apa ada monster, hantu atau zombi? " Guman Aubrey ketakutan dengan tubuh yang bergetar. Aubrey itu orangnya parnoan.
Pukk..
"Aaaaa... Daddy ada hantu! " Teriak Aubrey langsung melemparkan buku dalam pelukan asal dan berlari terbirit-birit tampa melihat kebelakang.
Sedangkan orang yang menepuk pundak Aubrey hanya diam tampa berniat untuk menghentikan Aubrey.
Setelah Aubrey tidak terlihat pria itu pun berjalan untuk memungut buku yang di lempar oleh Aubrey. Pria tersebut pun membaca judul buku tersebut. Mitologi Yunani terpampang judul tersebut dengan dicetak tebal.
Ternyata mereka mempunyai selera yang sama pikir pria tersebut. Meletakkan buku tersebut ketempat semula, pria itu pun beranjak untuk mengambil tas nya sambil mmperbaiki kacamata nya yang sama sekali tidak melorot.
Disisi lain
Hosh..
Hosh...
Aubrey menghentikan lari di persimpangan lorong kantin dan lapangan basket outdoor karena ngos-ngosan .
"Hii.. Aubrey takut, " Ucap nya bergidik ngeri sambil mengusap ngusap kuduk nya.
"Lo kenapa? " Tanya Aarav sambil menyenderkan tubuh di tembok dengan gaya cool nya, rambut acak acakan dengan keringat yang menetes di dahinya, baju keluar dengan kancing baju yang terbuka diatas elementer yang di sampirkan di bahu. Sangat tampan dan seksi.
Sesaat Aubrey di buat terpana, sungguh pesona protagonis utama tidak main main. "Ekhhmm.. Itu.. Kak mmm"
Aarav sering datang pagi untuk bermain basket. Dan itu sudah menjadi kebiasaannya.
"Apa hmm? " Tanya aarav dan menyerahkan botol minum nya ke Aubrey. "Nih minum dulu" Sambungnya walau masih terkesan datar.
"Umm makasih kak! " Ucap Aubrey setelah menghabiskan air di botol tersebut sambil tersenyum malu.
"Lo kenapa? " Tanya aarav lagi.
Mengingat kejadian tersebut membuat Aubrey bergidik ngeri. Dan berlari ke tempat aarav. "Kakak Av Aubrey takut, " Ucap Aubrey sambil bersembunyi di bawah ketek aarav karena tingginya hanya sebatas dada Aarav. Dan memeluk nya dari samping.
Aarav yang mendapat serangan mendadak dari Aubrey pun terdiam kaku. Setelah itu aarav Pun membalas pelukan Aubrey dan mengerat pelukan di tubuh Aubrey yang sudah mendingin karena ketakutan.
"Kakak Aubrey takut, di sana ada hantu! " Adu Aubrey sambil menunjuk ujung lorong di. Mana terletak perpustakaan tersebut dengan jari mungilnya.
Aarav yang mendengar perkataan Aubrey pun merasa lucu. Mana ada hantu disekolah ini pikir nya.
"Lo gak usah takut ada gue, " Hibur aarav yang sebenarnya ingin sekali tertawa. Entah lh jika dideket Aubrey ia merasa bebas dan ingin terbuka. Dan menarik tangan Aubrey untuk beranjak dari sana. Tetapi Aubrey hanya diam di tempat tampa berniat beranjak sambil meremas roknya.
Aarav yang melihat Aubrey tak beranjak pun memilih untuk menggendong Aubrey ala koala.
"Eh.. Kok Aubrey di gendong? "Tanya Aubrey dan tak dihiraukan oleh aarav dan terus melangkah.
Aubrey pun memberontak ingin turun. " Kakak turunin Aubrey, Aubrey bisa jalan sendiri kok! " Pintak Aubrey.
"Yakin? Kalau hantunya datang ke sini terus ngejar lo gimana? " Ucap aarav jahil dan menakut nakuti Aubrey tapi masih dengan tampang Datar.
"Lo kan pendek terus larinya lambat. Kalo lo tertangkap gue gk mau ya nolongin lo, " Sambung aarav dan mengambil ancang-ancang untuk menurunkan Aubrey.
"Jangan! " Peki Aubrey panik dan mengerat kan tangan di leher aarav dan melingkar kan kaki nya di pinggang aarav.
Aarav yang melihat tingkah Aubrey pun terkekeh kecil. Melanjutkan perjalanan nya sambil tersenyum puas.
~TBC~
TERIMA KASIH TELAH MEMBACA
Jangan lupa vote dan komen
Revisi. 23.05.2022
KAMU SEDANG MEMBACA
The extra's revenge [ END ]
Fantasi[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] 🚫 bukan untuk di plagiat 🚫 Dikehidupan sebelumnya Aubrey hidup sebatang kara. Hidup di panti membuat nya menjadi sasaran bullying teman sekolah nya. Di panti pun Aubrey seringkali mendapatkan siksaan. Kalau kalian...