9. Kebengisan Elvan

40.1K 5.1K 392
                                    

Heppy Reading🧚‍♀️
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"ADA APA INI?! " tanya Theo berteriak ketika memasuki rumah ia melihat para pelayan berteriak dan panik.

Deg..

Seketika semuanya mematung . Apalagi Ella yang wajahnya sudah seputih kertas.

"Itu tuan nona Aubrey..." Jawab salah satu pelayan penuh ketakutan.

"Ada apa dengan adik ku?!" Tanya Elvan memotong ucapan pelayan itu.
Membuat pelayan itu ketakutan. Elvan pun melihat kesekeliling. Dan
Hap, disana adiknya tergeletak tak berdaya dengan darah yang mengucur deras dari kepalanya.

Jantung seakan ingin berhenti saat melihat keadaan Aubrey. Elvan berjanji akan membalas dengan lebih kejam ke orang yang telah berani menyakitkan kesayangannya.

Tidak boleh ada yang menyakitkan kesayangannya itu. Termasuk Aubrey itu sendiri.

"AUBREY!! "

"AUBREY ! "

Teriak elvan dan Theo bersamaan Sambil berlari tergopoh gopoh kearah Aubrey.

"SIAPA YANG MEMBUAT AUBREY SEPERTI INI?!" teriak elvan murka dengan rahang yang mengeras.

"Itu tuan muda_ " Ucap seorang pelayan takut takut.

"CEPAT KATAKAN! " bentak Theo.

"Nona Ella tuan, ya nona Ella! Nona Ella tidak Terima nona Aubrey mendapatkan nilai penuh dan akhirnya ia menjambak dan menghempaskan kepala nona Aubrey kemeja! " Jelas pelayan itu cepat. Mendengar penjelasan pelayan itu elvan pun sangat marah.

"KA_"

"a-abang .." Panggil Aubrey lemah mengalihkan perhatian elvan.

"Sa-akit, " Adu Aubrey.

"Iya sayang tahan ya, " Ucap elvan sebisa mungkin untuk tenang.

"Jangan tutup matanya! " Larang elvan panik saat melihat mata sayu Aubrey.

"APA YANG KALIAN LIHAT! CEPAT PANGGIL DOKTER! " Bentak elvan seraya memeluk Aubrey dan menekan kepala Aubrey dengan kain untuk menghambat lebih banyak keluarnya darah.

Mata Aubrey sudah menutup dengan sempurna, Aubrey tidak tahan. Dengan kesehatan yang rendah mana bisa ia menahannya.

Tapi dengan keadaannya sekarang bukankah melancarkan rencananya. Sudah Aubrey bilang terlihat lemah akan menimbulkan sisi ingin melindungi dari seorang pria.

Theo pun merebut Aubrey yang sudah tak sadar kan diri dari dalam dekapan elvan dan membopong nya ke kamar nya.

Setelah kepergian Theo, elvan menatap tajam semua orang disana terutama Ella.

"PENGAWAL! " panggil elvan.

"Ya tuan, " Jawab pria pria berseragam hitam tersebut.

"Awasi para pelayan tak becus ini, biarkan mereka berjemur selama setengah hari!" Titah elvan dengan muka datar dan dinginnya.

Bukan tampa alasan elvan menghukum mereka. Ini sebagai peringatan bagi mereka yang lalai menjaga nona mereka.

Kejam? Terserah, Mansion Shaenette adalah tempat iblis bersembunyi. Jadi kalian jangan heran jika mereka sangat kejam, licik , dan tak berperasaan.

Sayup-sayup terdegar teriakkan para pelayan yang memohon ampun. Dan tentu saja diabaikan oleh elvan. Mereka hanya bisa pasrah dan menumpuk kebencian kepada Ella. Sebab karna Ellalah mereka di hukum. Dan mereka harap Ella akan mendapatkan hukuman yang lebih kejam.

The extra's revenge [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang