Heppy Reading 🧚♀️
.
.
.
.
.
.
.
.
.
..
"Wah..Ada apa ini? " Tanya seorang pelayan yang baru datang dengan membawa telur , minyak goreng dan kotak p3k.
"Oh ternyata kau lia," Ucap pelayan pertama tadi yang bernama emma.
"Oh ini, nyonya palsu ini tidak mau menerima bahan makanan ini! " Jawab emma sambil menatap jijik ke arah Ratih.
"Wah sombong sekali! Padahal dulunya juga makan itu mungkin juga lebih parah dari pada ini, " Sarkas pelayan lia.
Mereka berdua saling melirik lalu tersenyum menyeringai.
"Kalau begitu ,Terima ini! " Ucap mereka berdua.
Plok
Plok
Plok
Telur telur tersebut mereka lemparkan ke pada Ratih.
"Hey henti kan! " Ucap Ratih marah dengan tangan terkepal.
"Wah lihat nyonya kita marah! " Ejek pelayan emma. Sambil terus melempari Ratih dengan telur tampa berniat untuk berhenti.
"Hihihi... Nyonya kau tampak terlihat cantik dengan lendir lendir itu. " Puji pelayan lia dengan muka mengejek.
"Ku bilang hentikan! Apa kalian tuli? Apa kalian ingin ku pecat?! " Ancam Ratih, sambil marah marah membuat urat urat menonjol dipelipisnya.
Seketika mereka menghentikan lemparan mereka. Dan menatap takut takut kepada Ratih dan membuat Ratih tersenyum sinis.
'Pelayan rendahan ini sangat berani melawan nyonya rumah' pikirnya
"Ampun nyonya jangan pecat kami, " Ucap pelayan lia sambil menundukkan tubuhnya.
"Iya nyonya tolong jangan pecat kami, " Mohon pelayan emma dengan tubuh bergetar.
Melihat itu Ratih pun tersenyum bangga dan menatap rendah pelayan lia dan pelayan emma.
Lihatlah Sekarang mereka memohon mohon kepadanya.
"Baikl_"
"Bwahahaha..." Ucapan Ratih terpotong oleh suara tawa dari pelayan emma dan lia.
"Hahaha hahaha itu kan yg nyonya harapkan? " Tanya pelayan emma disela sela tawanya dan menekan kata nyonya.
"Hahaha kau terlalu banyak bermimpi nyonya! " Ucap pelayan lia dan menatap Ratih remeh.
"KAU! "
"Oh aku takut sekali, " ucap pelayan lia sambil berkacak pinggang. Berbeda sekali dengan ucapannya.
"Kau pikir kau siapa hah! Kau hanya nyonya palsu! Kau tak punya hak untuk memecat kami! " Sambung pelayan lia.
"Emma ayok"
"Bukankah kau tadi ingin menampar ku? Sini aku ajarin cara menampar yang benar" Ucap emma sambil berjalan mendekat kearah Ratih dan menatapnya remeh.
Plakk
Plaakk
Emma menampar bolak-balik pipi Ratih. Dan tamparannya tidak main main. Lihatlah wajah palsunya itu sudah bengkak hanya karena dua tamparan.
"Emma seperti kau keterlaluan lihatlah sekarang pipi sudah bengkak seperti di sengat tawon" Ucap lia. "Kan AKU JUGA MAU NAMPAR" Sambung lia sambil berteriak di telinga Ratih. Dan membuat telinga Ratih berdengung.
KAMU SEDANG MEMBACA
The extra's revenge [ END ]
Fantasía[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] 🚫 bukan untuk di plagiat 🚫 Dikehidupan sebelumnya Aubrey hidup sebatang kara. Hidup di panti membuat nya menjadi sasaran bullying teman sekolah nya. Di panti pun Aubrey seringkali mendapatkan siksaan. Kalau kalian...