Encounter Becomes Forever ☆

24.🔸

Ambil baiknya, buang buruknya !!!

Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸

❄

Keep VOTING !!!✨

--------------------------------------------------------------

❄

"Jisoo, kau tahu tidak?"

"Tidak"

"Ih aku serius, coba dengar dulu"

"Ya sudah, apa? Tahu apa? Tahu Sumedang?"

"Yak! "

"Arasseo, lanjutkan"

"Kemarin aku habis membawa Jennie USG untuk menjenguk El"

"Em, lalu?"

"Kau bisa sabar sebentar tidak? Aku belum selesai bicara. Kau belum kuperbolehkan untuk berkomentar"

"Baiklah aku diam"

Keduanya masih mencari selimut terbaik untuk Jennie, di kamar Jisoo, mereka mengobrol tentang hal serius yang terus Lisa pikirkan.

"Saat kami pulang, aku melihat mama keluar dari satu ruangan, lalu saat kudekati ruangan itu seperti ruang khusus seorang dokter. Kami bertanya pada dokter yang berada di ruangan itu, dan kau tahu apa yang dokter itu katakan?"

"..." krik krik.

"Yak! Kau tidak menjawabku?" Lisa memukul lengan Jisoo, lalu Jisoo membalasnya.

"Kau bilang aku jangan berkomentar sebelum kau perbolehkan, bagaimana si? Aku jadi bingung"

"Tadi 'kan aku sudah bertanya padamu, kau tahu apa yang dokter itu katakan padaku?"

"Ya tentu saja tidak, aku tidak ikut denganmu, mana mungkin aku tahu"

"Aish! Setidaknya kau menebak dulu"

"Nanti jika aku salah menebak, kau salahkan aku lagi? Cepat katakan, apa kata dokter itu?"

"Dia bilang mama kanker, lucu sekali ya candaan dokter itu?"

"Dokter itu bilang begitu?"

"Iya, dia bilang mama menderita kanker sudah stadium lanjut. Aku benar-benar tidak percaya. Apa kau pikir orang itu berbohong? Karena ingin mengincar harta mama?"

"Astaga! Kau ini jangan terlalu buruk menuduh orang. Dia seorang dokter, dan tante Leony adalah pasiennya, mana mungkin dokter melakukan itu"

"Lalu, ucapannya benar? Tapi aku tidak percaya Jisoo"

"Aku boleh jujur padamu?"

"Tentu saja, kau punya rahasia dariku?"

"Sebenarnya ini bukan rahasia, hanya aku sedikit menutupi apa yang telah aku saksikan"