15.🔹

10K 520 36
                                    

Ambil baiknya, buang buruknya !!!

Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸

Keep VOTING !!!

--------------------------------------------------------------

"Kenapa kau meninggalkanku hm?" tiba-tiba peluk hangat dari tangan tubuh jangkung menyelimuti bagian perut Jennie. Suara khas bangun tidur tak peduli penampilan, langsung mencari ke mana arah perginya sang istri.

"Aku tidak tega membangunkanmu, kau sangat nyenyak sayang"

Lisa menggisik kepalanya ke leher Jennie lalu mengecup pipi istrinya beberapa kali. "Bagaimana semalam? Aku hebat 'kan?"

"Ssstt.. Ada mama, hon" ucap Jennie namun Lisa tetap tak peduli, ia hanya ingin menyampaikan rasa bahagianya semalam.

Jangankan pada kehadiran ibunya, dia turun dari kamar tanpa pakaian dan hanya memakai celana kolor kuning saja ia tak peduli. Dasar Lisa.

Memikirkan penampilan terlalu lama bagi Lisa saat ia telah merasa merindukan istrinya. Muka bantal lepas bangun tidur, juga tubuh yang menikmati malam sebelum tidur masih terasa hingga pagi.

"Banyak orang berkata, setelah melepas keperawanan, katanya bagian intim akan terasa sakit. Kau merasa kesakitan sayang?" tanya Lisa masih mendekap, mengusap perut di bawah pusar dekat rahim istrinya.

"Sakit, tapi sakit yang terasa nikmat tidak masalah bagiku" bisik Jennie, Lisa tersenyum bangga.

"Istri yang hebat" puji Lisa lalu mengecup bahu Jennie.

"Aku sudah membuat sarapan untukmu dan mama, sayang. Setelah itu aku harus mencuci seprai bekas kita semalam agar tidak membekas"

"Tidak usah, biar bibi saja yang mencucinya ya?"

"Tidak boleh begitu sayang, itu bekas kita, kenapa orang lain yang harus mencucinya? Mulai sekarang, aku yang akan mengurus rumah tangga kita. Pakaianmu apalagi dalamanmu adalah sebuah kehormatan yang seharusnya tak tersentuh oleh orang lain. Itu privasi kita karena kita yang menggunakannya"

"Tapi bukankah itu akan merepotkanmu?"

"Aku terbiasa menanganinya. Hm?"

"Em, baiklah kalau begitu, nanti aku akan membantumu agar kau tidak lelah sendirian, karena kita juga menikmatinya bersama."

"Hm.. Terima kasih atas pengertianmu. Kau harus sarapan dulu sayang?"

"Denganmu 'kan?"

"Aku belum mandi"

"Ya sama. Ya sudah begini saja, kita mandi dulu, setelah itu sarapan. Mandi bersama sepertinya seru" Lisa tersenyum genit lalu mengecup bahu istrinya lagi.

"Tapi mama sudah menunggu kita sayang" balas Jennie dengan belaian di pipi Manoban.

"Kalau begitu setelah sarapan kita mandi yah"

Encounter Becomes Forever ☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang