4.🔸

6.6K 599 91
                                    

Ambil baiknya, buang buruknya !!!

Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸

Keep VOTING !!!

--------------------------------------------------------------

Jennie POV🌼

Aku menyetujui semuanya demi ibu, semoga saja ibu tidak kecewa pada keputusanku yang tentu saja akan membuat ibu keliru dari sudut pandangnya.

Beberapa hal yang Lisa jelaskan untuk perjanjian pernikahan kontrak kami cukup membuatku terkejut beberapa kali.

Pertama, dia adalah laki-laki yang cantik, real tanpa operasi dan lain-lain.
Kedua, dia tidak mau aku melarang apa pun yang dia suka, dan sandiwara itu harus aku jalankan di hadapan orang tuanya.
Ketiga aku harus mematuhi segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya, ciz.. Padahal dia bukan Tuhan, dasar orang kaya.

Huhffhh.. Mungkin sudah nasibku untuk menjalani sebuah pernikahan tanpa cinta, apakah ini akan berjalan dengan mudah, sebagaimana mestinya? Walau hanya 1 tahun, aku tetap takut membuat kesalahan yang akan membuatnya menyeretku ke dalam penjara.

Tanpa aku sadari, aku akan melepas masa lajangku dalam hitungan hari, bersama orang yang sama sekali tidak aku kenali secara luar dalamnya. Bagaimana karakternya? Bagaimana caranya bersikap jika kami satu rumah?

Awalnya aku tidak tahu Lisa sehebat apa sebelum dia menjelaskan bahwa dirinya bermarga Manoban. Ya, marga itu sudah tak asing bagiku. Dia adalah pewaris tunggal Manoban yang kebanyakan orang-orang sebut sebagai marga terkaya di negeri ini.

Tapi kenapa dia tidak mau mengambil perannya dengan wanita sekelasnya? Dan malah meminta seorang supir taksi sepertiku?
Apa dia sengaja ingin mempermalukanku di hadapan keluarganya? Di hadapan banyak orang yang terpandang? Apa dia..

Astaga! Kenapa juga aku jadi begitu buruk? hingga pikiranku kacau karena apa yang telah menimpaku ini. Jelas-jelas Lisa menikahiku untuk membuat kesepakatan agar aku tidak dia seret ke jalur hukum. Bagaimana pun kecelakaannya memang karena posisiku.

Ya, karenaku, karena diriku, karena Jennie Kim.

"Kita pulang dulu ya Jennie? tapi sebelumnya Lisa memintaku untuk membawamu berbelanja. Dia menyerahkanmu padaku untuk memilah dan memilih pakaian yang kau suka"

Hanya Jisoo eonni yang begitu pengertian, aku kurang suka dengan wanita yang satunya, dia benar-benar seperti penguasa.

"Iya eonni" ucapku karena memang Jisoo eonni lebih tua dariku.

"Besok aku libur, jadi aku akan menginap di rumah sakit malam ini. Kau bisa pulang dan menceritakan apa yang perlu kau ceritakan pada ibumu. Tidak usah ragu, bilang pada ibumu bahwa yang akan menikahimu adalah putra tunggal mendiang tuan Rich Manoban"

"Tapi eonni, apa kau tahu? Bahwa pernikahanku dengannya hanya sebuah sandiwara dan kontrak?"

"Jennie, kau bisa jujur padaku? Jika Lisa tidak bersikap seperti itu, apa kau akan menyukainya?"

Apa yang dia tanyakan? Tapi kalimat Jisoo eonni memang mengandung makna, aku bahkan hampir terhipnotis oleh senyuman Lisa.

"Em, entahlah eonni"

Encounter Becomes Forever ☆Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang