Kamu percaya dengan kalimat pertamaku barusan? Kalau tulisan ini bukan untukmu? Apakah menurutmu aku sedang berbohong? Aku tahu kamu tidak akan menjawabnya sekalipun aku benar-benar bertanya tentang itu.
Kamu seperti teka-teki, semakin sulit, semakin aku berusaha untuk memecahkannya, tapi sayang, tidak semua teka-teki bisa kujawab, karena sebagiannya aku biarkan tetap menjadi pertanyaan. Seperti itu kamu, ada bagian dari dirimu yang aku tidak ingin tahu, karena semakin aku tahu, itu hanya akan semakin menyakiti, jadi, akan kubiarkan itu menjadi pertanyaan tanpa pernyataan.
Aku pernah mendengar, bahwa mengungkapkan sesuatu tentang perasaan akan membuat lega. Dan aku percaya itu. Tapi, untukku, sesuatu itu tidak harus langsung kuungkapkan kepadamu, ada beberapa hal yang harus aku ungkapkan secara tersembunyi, agar hanya aku dan Tuhan yang tahu bahwa kamu orang yang kutuju.
Jangan khawatir soal aku, ah tidak, maksudku, jangan khawatir soal tulisan ini, karena aku tahu kamu tidak akan peduli soal aku. Tulisan ini tidak akan membuat kamu kehilangan pilihanmu, tulisan ini kupastikan tidak akan mengganggumu, tulisan ini cukup untuk kubagikan dengan mereka yang kubiarkan tahu isi hatiku. Kamu tidak akan kupaksa untuk menemukan tulisan ini, apalagi mengertinya. Itu bukan tanggung jawabmu. Karena semua tentang perasaanku kini, adalah milikku.
Bukan lagi untukmu..
..
KAMU SEDANG MEMBACA
Yang Tak Bisa Kau Miliki
Short StoryHanya ungkapan tentang seorang yang menyukai sesuatu yang begitu jauh, hingga ia tak dapat meraihnya.