Bagian 23 - Aku ingin meminta maaf

6 2 0
                                    

Semua orang sepakat bahwa maaf, tolong, dan terima kasih itu penting, betul? Aku juga sepakat, aku memilih sepaham. Kalau kamu, mau tidak sepaham denganku dalam hidup? Bercanda.. Aku tahu kok jawabannya,

Maaf.

Maaf karena merasa bahagia sebab sudah memilikimu meski hanya dalam dunia yang aku ciptakan sendiri.

Maaf karena telah membuat tentangmu diketahui banyak orang.

Maaf karena pernah memaksa bersama padahal itu hanya menimbulkan luka.

Maaf telah mengira kamu memilihku padahal ternyata kamu sudah memilikinya.

Maaf karena aku terlalu banyak menginginkanmu sedangkan aku cuma salah satu dari sekian banyak.

Maaf untuk semua notif yang telah mengganggumu hingga kamu muak untuk membaca dan menerimanya.

Maaf karena aku masih belum bisa bangkit dan berjalan melupakanmu padahal kamu tidak pernah mengulurkan tangan padaku.

Maaf telah menduplikasi dirimu untuk kepentingan perasaanku dan menyimpannya di sudut yang tidak kamu ketahui letaknya.

Maaf karena aku pernah menyerah sebab lelah saat jalan kita tidak lagi beriringan.

Maaf, aku sudah terlalu banyak melakukan kesalahan termasuk meminta maaf kepadamu lewat semesta.

Karena jujur saja, aku bukan tidak sempat, tapi tidak berani untuk mengungkapkan maafku secara langsung. Kamu tahu kan nyali ku tidak pernah sebesar itu untuk benar-benar berhadapan denganmu? Yang miliknya...

Jadi, semesta, buat dia terima permintaan maafku ya?

..

Yang Tak Bisa Kau MilikiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang