Bagian 10 - Aku kira

4 2 0
                                    

Andai aku nggak pernah ketemu kamu, apa tulisan ini akan tetap tercipta sekarang? Andai kamu nggak pernah bertamu dalam pikiranku, apa aku akan tetap jatuh kepadamu seperti sekarang? Terlalu banyak andai ya, padahal semuanya sudah terlanjur terjadi, nggak perlu diandai-andaikan, memang sudah begini adanya.

Aku pernah berpikir terlalu jauh ketika kamu mulai mengajakku berbincang, aku pikir, kamu dan aku bisa sama-sama, karena aku rasa kita sudah cocok bahkan saat pertama kali membahas sesuatu. Ternyata, aku terlalu cepat menyimpulkan, cocok bukan berarti bisa sama-sama. Nyaman bukan berarti harus pulang satu tujuan. Kadang, cocok dan nyaman ada bukan sebagai tolak ukur apakah seseorang bisa memulai hubungan, cocok dan nyaman ada, supaya kita tahu bahwa manusia butuh manusia yang lain untuk menjalani hidup.

Aku baru ingat, kamu memang orang yang menyenangkan untuk semua orang. Kamu bukan hanya menyenangkan saat bersamaku, atau bukan hanya aku yang kamu buat tersenyum. Aku yang salah karena mengira kamu hanya melakukannya untukku, aku yang salah karena mengira jika bumi hanya berpihak kepada kita. Mungkin mulai sekarang, jarak adalah pilihan tepat untuk aku merelakan.

..

Yang Tak Bisa Kau MilikiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang