Bagian 14 - Yang ku kira rumah

8 2 0
                                    

Pulang jadi hal paling menyenangkan setelah melalui perjalanan yang begitu panjang. Tapi, itu hanya berlaku jika rumah menjadi tempat paling nyaman untuk persinggahan. Aku baru sadar itu setelah berjalan terlalu jauh, setelah berusaha terlalu lama. Aku baru sadar kenapa kamu tidak memilihku. Karena mungkin, aku bukan yang kamu inginkan, aku bukan orang yang kamu tunggu, dan kamu mungkin tak merasakan rasanya cemas karna seseorang yang belum datang pulang. Sedangkan aku, aku selalu berharap rumahku kamu, aku selalu tidak sabar menyelesaikan perjalanan ini dan menetap di tempat pulangku. Tapi, aku tahu itu bukan lagi kamu.

Kemudian, setelah kamu memutuskan untuk keluar dari ceritaku, untuk menyudahi apa-apa yang belum sempat dimulai. Aku berusaha berjalan lagi, melanjutkan perjalananku yang masih tersisa, ternyata... Masih begitu panjang, masih mampu membuatku kelelahan. Aku tak pernah tahu akhirnya akan seperti apa, aku tak pernah tahu siapa yang akan aku temui di pemberhentian selanjutnya, dan aku tak mau menebak. Tapi, kalau nanti sudah waktunya, aku akan mencoba. Meski kelelahan, istirahatnya tak lagi boleh sembarang tempat. Karena, tak sembarang tempat bisa jadi peristirahatan yang nyaman, dan tak semua tempat, bisa tetap menjaga aku supaya baik-baik saja untuk sisa perjalanan.

Untuk apa-apa yang sudah aku lalui, semoga bisa jadi pelajaran paling berarti untuk aku selanjutnya. Dan untuk apa-apa yang terjadi, semoga aku selalu siap menghadapinya.

..

Yang Tak Bisa Kau MilikiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang