Aku bukan seseorang yang pandai mengungkapkan pun bercerita, tapi aku percaya aku bisa menapaki jalan yang sama denganmu, meski sekalipun nanti kita beriringan, rumah tempat kita pulang akan selalu berbeda.
Sebenarnya, aku sudah punya kamu, walaupun kamu nggak akan pernah mau jadi milikku. Maaf, karena aku lancang menciptakan kamu yang lain di dalam duniaku sendiri, meski tetap nggak akan sesempurna yang semesta punya. Setidaknya, aku bisa menyimpanmu.
Aku memang selalu lancang dengan semua yang terkait denganmu. Entah itu berani memperhatikanmu atau menjadikanmu milikku dalam dimensi yang lain. Tapi, aku tahu, bahwa hanya dengan cara ini aku masih baik-baik saja meski kamu tidak denganku.
Walau salah, aku cuma akan beranggapan kalau kamu yang sama dia adalah kamu yang punya dia. Dan kamu yang punya aku akan tetap diam di tempatnya, di tempat yang aku ciptakan. Aku mau minta maaf soal ini, tapi bahkan kamu nggak akan mau tahu apapun soal yang aku andaikan, kan? Jadi, maaf saja.
Mungkin lain kali, aku akan berterima kasih kepadamu, kalau aku sudah siap. Terima kasih karena kamu yang aku ciptakan mampu membuat aku merasa nggak apa-apa dalam beberapa kesedihan, juga terima kasih karena membuatku mengerti seperti apa artinya jatuh sendiri.
..
KAMU SEDANG MEMBACA
Yang Tak Bisa Kau Miliki
Short StoryHanya ungkapan tentang seorang yang menyukai sesuatu yang begitu jauh, hingga ia tak dapat meraihnya.