Setelah aku mengucapkan maaf dan tolong kepadamu, maka izinkan aku mengucapkan sesuatu sebagai penutupnya.. Yakni, terima kasih.
Tapi, sebelum itu, aku ingin kembali mengucapkan satu maaf..
Maaf karena aku mengganggumu lagi untuk kali ini.
Juga, aku ingin meminta tolong, satu hal...
Tolong, biarkan aku mengucapkan kata terima kasih ini.
Kamu memang membawa luka, tapi bukan berarti tidak ada hal baik yang terjadi karena luka itu. Oleh sebab itu.. Aku tidak pernah berhasil membencimu, karena berkat kamu.. Aku sudah mendapatkan banyak hal.. Iya..
Tentu saja, terima kasih karena luka yang kamu torehkan, karenanya.. Aku berhasil tumbuh menjadi seseorang yang lebih kuat.
Terima kasih, karena kamu sempat hadir di kehidupanku, meski hanya sebatas melintas, kamu membuatku memiliki memori baru.
Juga, terima kasih sebab kamu tidak bisa membalas perasaanku, karenanya, aku jadi mengerti bahwa berharap terlalu tinggi adalah sebuah kesalahan.
Terima kasih juga ya, atas segala hal manis yang pernah kamu berikan. Kurasa aku tidak bisa melupakannya setelahnya.
Hmm.. Terima kasih juga karena kamu memilihnya. Iya, terima kasih. Terima kasih karena sudah membuat aku sadar, sadar bahwa.. yang terlihat baik belum tentu untuk kita.
Oh ya, terima kasih ya semesta... Kamu mengajarkanku dan memberikanku banyak hal. Terlalu banyak, hingga aku bisa sampai di titik ini, hingga aku bisa berdiri sekokoh dan sekuat ini. Terima kasih.
Mungkin, setelah ini, yang kutulis tidak lagi tentang rasa sakitku karenamu, mungkin, aku akan menulis tentang bagaimana aku setelah melepas semuanya.. Mungkin..
Dan semua tentangmu berakhir di sini. Aku akan membuka lembar baruku.
..
-(Jika berkenan, maukah kamu mendengarkan Sebuah lagu? kenanglah aku -naff )
KAMU SEDANG MEMBACA
Yang Tak Bisa Kau Miliki
Kısa HikayeHanya ungkapan tentang seorang yang menyukai sesuatu yang begitu jauh, hingga ia tak dapat meraihnya.