Lee.
Sibuk sekali dengan laptop, heeseung sampai lupa waktu, dia melirik jam tangannya sebentar
"Udah jam segini aja, perasaan gue baru ngerjain ini 3 menit" Jam di tangannya sudah menunjukkan pukul 00:34, dia mulai mengerjakan sekitar jam 9 malam tadi
Dan langit di luar pun terlihat sudah sangat gelap, Heeseung bangun dari duduknya dan pergi ke arah jendela untuk menutup gorden putih itu
Heeseung kembali ke meja kerjanya dan merapihkan semua sisa sisa dan berkas berkas, setelah itu dia pergi mandi lagi karena merasa sedikit gerah. Tidak lama, heeseung hanya mandi sebentar, lalu dia keluar dan memakai baju tidur, ah hanya kaus hitam dan celana short and hitam yang seminggu lalu di belikan sang Bunda
"Gue laper banget, kopi udah, mie udah padahal. Makan apaan lagi ya"
Bingung memikirkan makanan, tiba tiba dia teringat keponakan keponakan nya, apakah mereka berdua sudah tertidur?
Heeseung bergegas pergi ke kamar wonyoung, melihat kamar itu sudah gelap dan musik tidur yang menyala, ternyata wonyoung sudah tidur
Heeseung ini sedikit kepo dengan isi kamar wonyoung, dia pun pergi ke meja belajar cokkat di sebelah sana dan melihat buku catatan
Buka ga ya, buka ga?
Akhirnya heeseung dengan memohon maaf pun membuka buku kecil itu. Awalnya masih biasa saja, tapi saat dia sudah membaca beberapa catatan lainnya, omg.. wonyoung suka jungwon?
"Waduh, bisa bisanya ya bocil, haha."
Sudahlah, tidak ingin banyak membuka privasi privasi wonyoung, heeseung pun merapihkan buku buku yang berantakan di meja wonyoung, karena memang sebelumnya itu sangat berantakan sekali
Setelah merapihkan meja belajar anak perempuannya, heeseung mendekati ranjang wonyoung dan melihat wajah cantik anak itu, heeseung sayang sekali dengan keponakannya ini.. seperti anak yang dia rawat dari bayi, karena dulu mereka sangat dekat. Memberi kecupan singkat pada kening wonyoung, setelah itu Heeseung keluar dari kamar cantik nya.
Sebelumnya Heeseung tidak ingin melihat ke kamar Sunoo, tapi saat melewati kamarnya, heeseung mendengar suara tangisan kecil, isakan mungkin... Isakan isakan kecil itu menyerang telinga heeseung
Ceklek
"Sunoo?"
Saat memasuki kamarnya, sunoo melihat kasur yang sudah berantakan, dan diatas kasur itu ada sunoo yang memeluk dirinya sendiri, dia sedanh menangis tanpa suara ternyata
Hati heeseung seketika nyeri melihat nya, segera dia menghampiri sunoo dan memeluknya dengan erat, mengusap terus menerus punggung dan kepala sunoo, heeseung merasakan nafas sunoo yang sudah tidak beraturan, dia berfikir kalau sunoo sudah lama menangis seperti ini
"Sunoo, hei ada apa? Sunoo kenapa? Om disini sayang, om disini"
Tangan sunoo gemetar, saat heeseung melepaskan pelukannya untuk melihat wajahnya, sunoo kembali menarik heeseung untuk memeluk nya lagi. Sunoo menyembunyikan wajahnya di pelukan itu, tangisannya semakin deras, tangannya memeluk tubuh heeseung dengan kuat, tidak mau lepas.
"Sunoo tenang... sstt heii" Heeseung berusaha meraih wajah keponakan nya, sunoo masih menunduk, tidak mau menatap heeseung.
"Kenapa? Ada masalah? Sunoo di apain?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mistake and Love / END
Teen FictionLearn from a mistake that has happened. Make mistakes a lesson for urself, because u also have to be able to control urself so u don't keep making mistakes ❝Gue bakal selalu jadi papa yang baik buat anak anak, gue mau liat anak anak bahagia sama pil...