Setelah menghabiskan sarapan, sunghoon pergi ke kamar karena mendengar tangisan Jaeyun.
Mengambil bayi kecilnya, lalu menggendong, benar saja, tangisan Jaeyun berhenti saat sudah memeluk leher papanya.
"Sstt anak papa, mam yuk?"
Jaeyun masih berusaha membuka matanya, setelah berhasil membuka kedua matanya dengan lebar, jaeyun menatap Sunghoon. Tiba tiba saja dia tertawa, sunghoon yang melihat pun ikut tertawa.
"Baa, haha mandi yuk bareng papa. Abis mandi, papa suapin mam nya ya" Jawaban jaeyun hanya anggukan, Sunghoon dan jaeyun pun pergi untuk mandi pagi.
Ternyata Nadhira melihat itu semua di balik pintu,
"Kamu berhasil, kamu berhasil jadi ayah yang baik buat Jaeyun" Nadhira menampilkan senyuman manis, kini dia memasuki kamar. Menyiapkan pakaian kerja Sunghoon dan baju untuk jaeyun.
-
15 menit sudah, akhirnya papa muda dan anak bayi itu selesai mandi.
"Lama banget sih mandinya" Ketus Nadhira, dia khawatir jaeyun kedinginan.
"Jaeyun nya gak mau lepas dari air" jawab Sunghoon, dia meletakkan jaeyun di atas kasur.
"Air anget?" Sunghoon hanya mengangguk, dia menghampiri Nadhira dan mengecup sekilas kening istrinya.
Bruk!
"Astaga!"
Nadhira terkejut, dia kira jaeyun jatuh, dan ternyata jaeyun melempar remot tv.
"Astaga, kenapaa jaeyunnie?"
Jaeyun menatap tajam ke arah Sunghoon. Sunghoon yang melihat hanya menyeritkan keningnya heran, "Papa?" Sunghoon menunjuk dirinya sendiri, jaeyun dengan cepat mengangguk.
"Loh? Papa salah apa?"
"Kk-issh mma!" Jawab jaeyun dengan tegas, matanya masih menatap tajam ke arah papanya.
"Hah?" Tidak, Sunghoon tidak paham..
Tetapi Nadhira sudah tertawa, dia mengecup pipi Jaeyun dengan gemas. "Papa gak boleh kiss mama? Iya nak?"
Jaeyun mengangguk lagi, dia merangkak pelan ke arah Nadhira, dengan cepat menyerbu untuk memeluk mamanya.
Nadhira masih saja tertawa, di sebelah sana ada sunghoon yang menatap anak dan istrinya dengan tatapan sayu.
"Jaeyun kok jahat sama papa.."
"Papa salah apa?"
"Papa kan baik"
"Papa gak pernah nakalin jaeyun"
"Nanti kalo mama pergi jaeyun gak peduli ya sama papa?"
"Nan-
"Diem!"
"Hehe"
Jaeyun yang melihat itu merentangkan tangannya ke arah Sunghoon, ternyata saat mendengar keluhan sunghoon tadi dia sudah ingin menangis.
Dengan senang hati sunghoon mengambil jaeyun lalu membawa ke pelukan nya, jaeyun memeluk leher Sunghoon dengan erat, tangisan bayi kecil itu pecah di pelukan papa nya.
"Ppa.. hiks" Tangisan jaeyun terdengar semakin kencang, Sunghoon yang panik pun menyikap kepala anaknya itu.
"Loh loh anak papa kenapa nangis? Aduh nad ini gimana" Nadhira hanya mengangkat bahu nya, "Ngeledek sih, udah tau anak kamu begitu"
Sunghoon sedikit memijit keningnya, anaknya ini benar benar cepat khawatir, mudah tersentuh. Sunghoon pun sadar, rasa sayang jaeyun pada nya sudah mulai tumbuh semakin kuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mistake and Love / END
Dla nastolatkówLearn from a mistake that has happened. Make mistakes a lesson for urself, because u also have to be able to control urself so u don't keep making mistakes ❝Gue bakal selalu jadi papa yang baik buat anak anak, gue mau liat anak anak bahagia sama pil...