O3

3.9K 558 152
                                    

"Apa benar ini teman dari mas Heeseung?"

"Oh iya pak, saya temannya. Ada apa ya pak?"

Jay hanya menunggu suara berikutnya, dia berfikir sejenak.

"Bang hee ngamer kali hoon"

Cetak!

Ugh.. bibir jay kena tamparan sendok dari Sunghoon, sakit sekali.

"Teman anda mengalami kecelakaan, di jalan xxxx di depan halte bus, korban sudah di larikan ke rumah sakit terdekat, yaitu rumah sakit ***"

Oh Tuhan, jantung jay dan sunghoon langsung berdetak kencang.

"Astaga, baik pak terimakasih saya segera kesana"

Setelah telfon itu mati, mereka bergegas ke rumah sakit yang tadi polisi itu ucapkan.

Membawa motor mereka dengan kecepatan tinggi namun masih wajar, sesampainya di rumah sakit pun Sunghoon dan jay segera berlari mencari dimana ruangan Heeseung.

Ketemu.

Ada 3 polisi yang berdiri di depan sebuah ruangan, "Pak, selamat siang" Sunghoon membungkukkan badannya, "Anu pak, teman sayaa lee heeseung ada di dalam?"

"Oh mas teman korban? Iya mas, korban sudah ada di dalam. Kondisinya masih sedikit lemah, lukanya tidak terlalu parah jadi mas tidak usah khawatir, dan untuk biaya sudah kami tangani"

Mereka menghela nafas dengan lega. "Pak makasih banyak ya, ini sebagai gantinya" Jay mengeluarkan kertas coklat tebal dan diberikan ke genggaman polisi itu, awalnya selalu di tolak, tapi jay memaksa, jadi di terima.

Saat polisi pergi, sunghoon dan jay pun masuk ke ruangan Heeseung, mereka duduk di kursi yang tersedia di samping ranjang temannya.

"Bang, lo ngapain sampe bisa begini?"

"Balapan sama siapa lo?"

"Untung masih idup lo bang.."

"Jay anjing, dari tadi mulut lo minta gue gunting"

"Hehe, jangan dong hoon"

1 jam berlalu, Heeseung masih belum sadarkan diri, jay pun sudah tertidur pulas, kini sisa Sunghoon yang masih menunggu, dia tidak bisa tidur, tadi baru saja meminum kopi.

Like hot summer~ Na na na~

Sunghoon melirik handphone miliknya, Nadhira? Nadhira tumben sekali menelfon Sunghoon, video call lagi. Sebelum di angkat, sunghoon keluar dari ruangan heeseung, takut menganggu.

Dan akhirnya sunghoon menekan tombol hijau, betapa terkejutnya Sunghoon saat melihat di layar ada wajah anaknya yang begitu dekat.

Dan akhirnya sunghoon menekan tombol hijau, betapa terkejutnya Sunghoon saat melihat di layar ada wajah anaknya yang begitu dekat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sunghoon tertawa melihat rambut jaeyun yang mengembang itu, "halo anak papa"

"PPAA!"

"Iya sayang ini papa, jaeyun lagi ngapain hm? Mana mama?"

Mistake and Love / ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang