27

1.8K 377 121
                                    

"Jungwon, bangun, udah jam setengah enam"

Wonyoung menepuk pelan pundak jungwon yang masih terlelap. Iya, Wonyoung di suruh Nadhira untuk membangunkan jungwon di kamar Jaeyun.

"Kak jae, ni-ki, bangun" sekalian juga Wonyoung membangunkan yang lainnya.

Jaeyun yang memang sudah setengah sadar pun bangun, "Eh? Morning won"

"Morning too kak jae, mandi kak, tante Nad udah siapin sarapan"

Jaeyun mengangguk dan dia pergi ke kamar mandi. Ni-ki sudah membuka matanya dan duduk, masih mengumpulkan nyawa.

"Mamaaa.."

"Sebentar" Wonyoung pergi keluar kamar Jaeyun dan menghampiri Nadhira, "Tan, ni-ki manggil"

"Loh kok tante, suruh langsung mandi aja sana" Wonyoung mengangguk dan kembali ke kamar Jaeyun, "Nik, disuruh langsung mandi"

"Bisik, ini mau mandi" ni-ki bangun dan pergi ke kamarnya.

Berbeda dengan Jungwon yang masih terlelap, "Jungwon ih bangun!" Wonyoung terus menepuk pundak, pipi, dan dada Jungwon.

"Hmmm~" akhirnya bersuara juga.

"Bangun! Atau aku siram?"

"Jangan dong" Jungwon meraih lengan Wonyoung sebagai tumpuan, dan akhirnya dia duduk, mengusap wajahnya sebentar lalu menatap kekasihnya.

"Kamu udah mandi?"

"Udah, cepetan sana mandi nanti telat"

Terdengar jungwon tertawa pelan, dia bangkit dari duduknya dan memeluk kepala Wonyoung lalu mengecup singkat keningnya.

"Morning"

"Ish! Iya iya morning!"

"Haha, marah marah aja dasar, udah aku mandi dulu, kamu tunggu di meja makan aja ya" Jungwon pun pergi ke kamarnya untuk mandi, dan Wonyoung turun ke bawah untuk membantu Nadhira menyusun sarapan.

Ceklek

Pintu kamar Heeseung terbuka, menampilkan Heeseung yang sudah rapih dengan pakaian kerjanya, tapi tangannya sibuk dengan dasi.

"Wony, bisa bantu papa?" Panggil Heeseung.

Kepala Wonyoung terdongak saat papanya memanggil, "Tante, sebentar ya"

"Iya sayang"

Wonyoung menghampiri Heeseung yang masih berdiri di depan pintu, "Bantu apa paa?"

"Tolong taruh tas papa di mobil, sekalian minta tolong pak kasman buat panasin mobil papa" Heeseung menyerahkan tas hitam milik nya pada Wonyoung.

"Okay papa"

"Thank you, princess"

"You're welcome, dad" Senyum Wonyoung lalu dia pergi ke luar.

Setelah meminta tolong pada anaknya, Heeseung melihat Nadhira yang masih sibuk di dapur, dia berjalan menghampiri Nadhira. Tangannya sudah siap untuk memeluk Nadhira dari belakang, bahkan sudah ingin menyentuh

"Your hand, Lee." Ucap Nadhira tiba tiba yang membuat Heeseung tersontak, "A-Okay, sorry"

Nadhira berbalik, lalu menatap Heeseung yang masih sedikit panik. "Jangan macem macem, nanti tangan mu ku goreng"

"Gak macem macem kok"

"Terus tadi tangan mu mau ngapain? Hah?" Tanya Nadhira lagi.

Waduh, jawab apa yaa..

"Peluk"

Anjing nih mulut

"GABOLEH PELUK PELUK MAMANYA ADEK!"

Heeseung menatap ke arah suara, itu anak bontot nya Nadhira. Ni-ki berlari ke arah Nadhira lalu memeluknya.

"Jangn sentuh mama! Om jelek, gak ganteng kayak papa!"

"Ni-ki mulutmu" tegur Nadhira.

"Tapi bener, maa"

"Iya tapi gak boleh gitu, minta maaf"

Ni-ki menatap Heeseung sekilas, lalu memberikan Heeseung tatapan yang tajam.

"Ni-ki Park.." Tegur Nadhira lagi.

"Ish! Iya iya, om maafin ni-ki"

Heeseung hanya tertawa melihatnya, "Iya di maafin, udah ayok sarapan dulu, nanti terlambat"

Heeseung pun duduk di kursi meja makan, disusul ni-ki dan Nadhira, "Jungwon! Jaeyun! Sunoo! Wonyoung! Ayok sarapan" Teriaknya.

Yang di panggil pun berdatangan, mereka segera duduk di kursi lalu menyantap lahap sarapannya.

"Om hee"

"Hm?" Heeseung menatap Jungwon yang memanggil nya.

"Jungwon mau ikut ke kantor om hee"

"Mau ngapain? Beli kopi?"

"Mau ketemu orang yang namanya Om Hyunseok"

Heeseung terkejut, dia melirik sedikit ke arah Nadhira yang terlihat mendengar pembicaraan dia dengan jungwon, "Mau ngapain ketemu dia?"

"Ngobrol aja"

"Okay, nanti ikut om" Setuju Hee.

"Siapa hyunseok?" Nadhira bertanya.

"Temennya papa, tan" Jawab sunoo

"Ada apa sama dia? Kok jungwon mau ngobrol, saling kenal?"

Sunoo bungkam, tak tahu lagi ingin jawab apa.

"Iya kenal, maa. Jungwon mau coba deket sama om hyunseok aja kok, hehe" akhirnya jungwon yang menjawab.

"Ohh, yaudah"

Berakhir pembicaraan tersebut, Semuanya kini sudah di depan rumah. Siap dengan kendaraan masing masing.

Jungwon ikut dengan Heeseung.

Jaeyun yang akan mengantarkan ni-ki ke kampusnya, lalu sunoo yang membonceng Wonyoung.

Nadhira berdiri di depan pintu, menatap mereka semua yang siap berangkat, "Nad, aku berangkat dulu ya" Teriak Heeseung dari jendela mobil sembari mendadahkan tangannya.

Nadhira mengangguk, "Iya, hati hati ya kalian"

Semuanya pun berangkat, pergi bersama.

Nadhira menghela nafasnya sebentar, "Pak kasman, gerbangnya di tutup ya"

"Siap bu"

Saat sudah menutup pintu kamar, Nadhira terkejut saat dia berbalik.














"Helo, babe."

Tbc.

Wakakak pendek nih,

Kira kira siapa yaaa 😱😱

Hantuuuu, ih serem

Ayok vote and komennya kuatin biar sekalinya update double up😘😘

Mistake and Love / ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang