CHAPTER 01

38K 2.9K 145
                                    

" Saya tidak kagum akan kecantikan mu,namun saya kagum akan akhlakmu."

......

Lelaki keturunan arab itu sampai di Indonesia tepat pukul 9:00 pagi,ia memakai Jeans hitam jaket army dan kacamata hitam.

Arsyaq melepaskan kacamata ia bernafas lega setelah beberapa tahun di kairo akhirnya ia bisa melihat tempat kelahiran nya lagi.

"Allahumma inni as-aluka khoiroha wa khairo ahliha wa khairo ma fiha wa a'uzubika min syarriha wa syarri ahliha wa syarri ma fiha." Ucap arsyaq lalu meraup wajahnya.

Tangan kiri ia gunakan untuk menyeret koper besar nya,tangan kanan ia gunakan untuk menelfon adik nya.

"Assalamu'alaikum sayang." Ucap arsyaq sambil berjalan.

"Waalaikumsalam aa."

"Loh kok uma? Ara mana?."

"Ara ngambek sama sama kamu,kan kemarin kamu matiin telfon nya."

"Hehehe arsyaq sam_"

Bruk....

Arsyaq tidak sengaja menabrak seorang wanita sampai terjatuh.

"Afwan." Ucap wanita itu ingin berdiri namun tidak bisa.

Arsyaq melepaskan jaket nya,lalu ia sodorkan untuk membantu wanita itu berdiri tanpa menyentuh tangannya.

"Maaf saya tidak lihat,apa perlu saya bawa kerumah sakit?." Tanya arsyaq.

Wanita itu menggeleng,menundukkan pandangannya lalu pergi dari hadapan arsyaq.

Arsyaq melihat wanita itu yang berjalan sangat terburu buru dan menjatuhkan barang yang ada di tas nya.

Arsyaq mengambil tasbih yang jatuh dari tas wanita itu lalu ia menatap lekat tasbih nya.

"Saya tidak kagum akan kecantikan mu,namun saya kagum akan akhlakmu." Ucap arsyaq lalu pergi.

🍁🍁🍁

Sesampainya dirumah,arsyaq tidak langsung masuk kerumah nya,melainkan ia berpura-pura sebagai kang paket.

"Assalamu'alaikum bukk paket !!!." Teriak arsyaq.

"Waalaikumsalam sebentar!!!." Sahut amira dari dalam.

Ceklek...

Amira terdiam menatap laki laki yang ada si hadapannya sekarang,air mata amira turun begitu saja lalu memeluk erat putra nya.

"U-umaa kangen." Ucap amira memeluk erat anak nya.

Arsyaq melepaskan pelukannya,lalu mencium kedua tangan amira dan seluruh wajah amira.

"Arsyaq kangenn banget sama uma."

"Ara mana?." Tanya arsyaq.

"Masih ngampus,nanti jam 2 udah pulang,ayo masuk dulu uma mau ngajak ghibah."

"Arsyaq juga punya berita yang wahh." Ucap arsyaq lalu merangkul pundak amira.

🍁🍁🍁

Arsyaq mendengar suara mobil di bagasi,ia bergegas untuk berdiri di depan pintu agar menjadi hadiah untuk adiknya.

Ara berjalan seraya menggoyang goyang kan pantatnya "e e e e bang arsyaq kenapa kau tak pulang pulang." Ara bernyanyi seraya melepaskan sepatu nya.

"Kata nya pergi men_" Ara menghentikan nyanyi nya menatap aneh laki laki yang ada di hadapannya sedang merentangkan tangannya.

Ara tidak memeluk laki laki itu namun seraya berjalan ia menoleh ke belakang,dan....

Tuk...

Ara menabrak dinding sampai ia terjatuh."huwaaaaa,aa sakit!!!." Teriak ara,dengan cepat arsyaq menggendong ara.

YA HABIBATI [ Selesai ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang